Salin Artikel

Cerita Herianto, Bawa Kerajinan Naga dan Barongsai dari Cirebon untuk Dijual di Pontianak

PONTIANAK, KOMPAS.com - Momentum tahun baru Imlek dan Cap Go Meh di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) selalu mampu menarik wisatawan domestik hingga mancanegara.

Kesempatan ini pun berhasil dimanfaatkan sejumlah pedagang musiman yang menjual miniatur naga dan barongsai.

Seorang pedagang asal Cirebon, Jawa Barat (Jabar) Herianto mengatakan, selama kurang lebih 20 hari berjualan, dia sanggup meraih omzet hingga Ro 30 juta.

“Hampir setiap Imlek saya ke Pontianak. Berjualan selama 20 hari penuh, pendapatannya bisa mencapai Rp 30 juta,” kata Herianto saat ditemui di bilangan Jalan Gajahmada Pontianak, Selasa (6/2/2024).

Dengan menggunakan lapak dorong sederhana, miniatur naga dan barongsai cantik warna-warni dipajang di pinggir jalan untuk menarik pembeli, terutama anak-anak.

“Saya berjualan sejak 29 Januari sampai sepekan setelah Cap Go Meh nanti,” ucap Herianto.

Herianto mengaku sengaja datang dari Cirebon hanya untuk berjualan miniatur. Dia tahu, di Kota Pontianak, banyak masyarakat Tionghoa merayakan Imlek dan Cap Go Meh.

“Saya sudah 5 kali Imlek ke Pontianak berjualan minatur naga dan barongsai. Tapi biasa juga jualan di Singkawang,” ujar Herianto.

Harga minatur naga dan barongsai yang dijual bervariasi, mulai dari Rp 40.000 hingga Rp 150.000.

Semuanya Herianto produksi sendiri di Cirebon dan di tempat tinggalnya sementara di Pontianak.

Dalam sehari, Herianto dapat menjual hingga 100 minatur.

“Saya datang ke Pontianak bersama 9 orang lain, mereka nyebar berjualan, ada di Pontianak dan Singkawang,” ungkap Herianto.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/06/143700378/cerita-herianto-bawa-kerajinan-naga-dan-barongsai-dari-cirebon-untuk-dijual

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke