Salin Artikel

Gunung Ile Lewotolok NTT Diguncang 65 Kali Gempa Letusan Disertai Gemuruh

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok mencatat, puluhan kali gempa letusan ini memiliki amplitudo 24.9-37.4 mm, durasi 37-125 detik.

"Teramati 65 kali letusan dengan tinggi 100-300 meter dan warna asap putih dan kelabu," ujar Petugas PGA Ile Lewotolok, Fajaruddin M Balido dalam keterangannya, Senin (5/2/2024) pagi.

Terdengar suara gemuruh lemah dan masih teramati sinar api di puncak.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 50-200 meter di atas puncak kawah.

PGA Ile Lewotolok juga mencatat terjadi 146 kali gempa embusan dengan amplitudo 2-21.8 mm, durasi 25-113 detik, dua kali tremor non harmonik amplitudo 3.7-7.8 mm, durasi 139-211 detik.

Delapan kali tremor harmonik dengan amplitudo 3-11.4 mm, durasi 82-220 detik dan dua kali tektonik jauh amplitudo 5-9.3 mm, durasi 81-178 detik.

Fajaruddin mengatakan aktivitas Gunung Ile Lewotolok masih berada di status level II waspada.

Dia mengimbau masyarakat mengikuti rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.

Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak Gunung Ile Lewotolok.

Kemudian mengenakan alat pelindung untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ile Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama saat musim hujan.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/05/080232778/gunung-ile-lewotolok-ntt-diguncang-65-kali-gempa-letusan-disertai-gemuruh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke