Salin Artikel

19 Persen Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat Rusak

Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Bengkulu-Sumatera Selatan, M Mahfud, Minggu (4/2/2024) mengatakan, kerusakan kawasan TNKS di wilayah III ini kebanyakan akibat perambahan hutan untuk lahan pertanian dan penebangan liar.

"Perambahan ini sudah telanjur, sehingga salah satu upaya kita dengan pola kemitraan melalui kelompok tani, mereka kita berikan bantuan usaha pengembangan ekonomi," kata Mahfud.

Dengan adanya pelibatan masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan TNKS, maka hal ini akan mencegah bertambahnya kasus perambahan dan illegal logging di dalam kawasan TNKS.

Sedangkan upaya lainnya guna mencegah kasus perambahan dan pembalakan liar di dalam kawasan TNKS adalah dengan memerintahkan jajaran di enam kabupaten/kota baik di Sumatera Selatan dan Bengkulu meningkatkan patroli.

"Kita sudah menekankan kepada petugas di lapangan untuk meningkatkan patroli dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, aparat desa, kecamatan serta masyarakat setempat," tegas dia.

Sejauh ini upaya penindakan di lapangan, tambah dia, tidak bisa dilakukan pihaknya karena keterbatasan SDM, sehingga harus menggandeng pihak lain dalam mencegah penebangan liar.

TNKS wilayah III Bengkulu-Sumsel ini tersebar dari Provinsi Sumsel yang meliputi Kabupaten Musi Rawas Utara, kemudian Musi Rawas dan Kota Lubuklinggau.

Kemudian di Provinsi Bengkulu meliputi Kabupaten Rejang Lebong, Lebong, Bengkulu Utara, dan Kabupaten Mukomuko.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/05/080000078/19-persen-kawasan-taman-nasional-kerinci-seblat-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke