Salin Artikel

Keributan di Video Viral di Malang Bukan soal "Debt Collector"

Kepala Polsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo menegaskan, ternyata keributan bukan karena persoalan debt collector, ataupun maling sepeda motor seperti informasi yang beredar selama ini.

"Jadi, mereka itu berselisih paham karena permasalahan pinjam uang dengan jaminan kendaraan," kata Kompol Anton, Minggu (4/2/2024).

Pihak Polsek Lowokwaru telah mengamankan masing-masing pihak yang terlibat dalam keributan tersebut.

Polisi pun telah mendatangi lokasi, dan masing-masing pihak yang bertikai dimintai keterangan.

Informasi bohong berujung keributan

"Kami ajak ke Polsek, kemudian diambil keterangannya seperti apa, terkait kronologi yang sebenarnya terjadi," kata Anton.

Anton juga menerangkan, kronologi kejadian tersebut berawal dari pemilik sepeda motor yang membutuhkan uang kemudian menggadaikan ke pihak penggadai.

Pemilik sepeda motor berjanji akan menebus dalam jangka waktu tiga hari saja. Nah, pada Sabtu (3/2/2024) malam lalu, merupakan batas waktu dari perjanjian itu.

Lalu, pemilik sepeda motor mengatur janji dengan pihak penggadai, dan bertemu di dekat Apartemen Soekarno Hatta, untuk menebus motornya.

Pemilik sepeda motor mengajak dua orang temannya. Namun, pemilik sepeda motor bercerita tentang fakta yang berbeda kepada kedua temannya.

"Jadi si pemilik sepeda motor ini menyampaikan, kalau motornya dibawa si pihak penggadai dan sampai sekarang belum dikembalikan," kata Anton.

Kemudian, kedua teman dari pemilik sepeda motor itu tersulut emosi dan ikut menemui pihak penggadai. Setelah itu, terjadilah kesalahpahaman dan keributan.

Hasil mediasi yang dilakukan bersama Polsek Lowokwaru disepakati, permasalahan keributan itu diselesaikan secara damai.

"Keduanya sepakat berdamai dan permasalahan tersebut sudah selesai. Pihak penggadai telah memaafkan dan tidak menuntut secara hukum atas kejadian tersebut."

"Untuk sepeda motor, sudah dikembalikan ke pemiliknya. Pihak penggadai juga sudah menerima uangnya dari pemilik sepeda motor," kata Anton.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/05/010000278/keributan-di-video-viral-di-malang-bukan-soal-debt-collector-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke