Salin Artikel

Demo Kades Ricuh, Puan Maharani: Saya Tidak Menghambat Revisi UU Desa

Hal tersebut diungkapkan Puan saat berkunjung ke Desa Serang, Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (1/2/2024).

"Akan diselesaikan secepat-cepatnya, tidak ada dari pimpinan (DPR RI) yang ingin menghambat revisi Undang-Undang ini," kata dia.

Puan mengungkapkan, semua proses yang ada di parlemen telah dilakukan.

Meski demikian, pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam mengesahkan revisi UU Desa tersebut.

Dalam rapat paripurna terakhir, DPR telah sepakat akan melanjutkan pembahasan revisi UU Desa usai pelaksanaan Pemilu 2024.

"Jangan sampai terburu-buru malah nanti judicial review, kemudian apa yang kita hasilkan tidak dapat secara konkret bermanfaat buat desa dan warganya," terangnya.

Puan sangat menyayangkan demo Asosiasi Kepala Desa Indonesia (Apdesi) yang digelar Rabu (31/1/2024) berakhir ricuh.

Padahal, pihaknya selalu memberikan ruang pada kepala desa untuk menyalurkan aspirasi secara damai, tertib, dan tidak mengganggu ketertiban umum.

"Kami akan selalu menerima aspirasi dari para kepala desa, namun kami minta, dalam menyalurkan aspirasi itu juga dilakukan dengan tertib, tidak emosional, bahkan cenderung anarkis," kata Puan.

Diketahui, ribuan kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa Indonesia (Apdesi) menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (31/1/2024).

Aksi yang dilakukan di depan kompleks DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat tersebut berlangsung hingga sore dan berakhir ricuh.

Massa memblokade ruas jalan tol, membakar spanduk, hingga melubangi tembok pagar gedung parlemen dengan palu bodem.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/01/144505178/demo-kades-ricuh-puan-maharani-saya-tidak-menghambat-revisi-uu-desa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke