Salin Artikel

KPU Sumbawa Prioritaskan Distribusi Logistik Pemilu di Wilayah Terpencil dan Terisolir

Demikian disampaikan Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi KPU Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Ali, Senin (29/1/2024).

Ia mengatakan, daerah-daerah yang sulit dijangkau bakal didahulukan dalam proses distribusi logistik meski saat ini belum masuk dalam tahapan distribusi logistik ke TPS.

"Daerah sulit kami dahulukan untuk distribusi logistik. Bahkan transportasi ada yang dipikul dan diseberangi lautan dengan perahu,” kata Ali.

Hal ini karena medan jalan yang sulit diakses apalagi kondisi cuaca pada musim penghujan rentan gelombang dan angin kencang.

"Paling telat H-3 sebelum pemungutan suara kami sudah didistribusikan karena prioritas kami untuk daerah terisolir yang sulit dijangkau didahulukan agar tidak ada keterlambatan," jelas Ali.

Untuk Kabupaten Sumbawa, terdapat 24 kecamatan. Dari jumlah itu, beberapa desa sulit dijangkau kendaraan konvensional seperti mobil.

Tidak hanya kendaraan, terdapat pula beberapa TPS yang lokasinya hanya bisa ditempuh dengan menggunakan perahu atau kapal.

Ia menyebutkan daerah sulit akses itu ada di Kecamatan Labuhan Badas yaitu Pulau Moyo dan Pulau Medang, Kecamatan Ropang, Kecamatan Lantung, Kecamatan Lunyuk, Kecamatan Orong Telu, Kecamatan Lenangguar, Kacamatan Batulante, dan Kacamatan Tarano.

“Distribusi di Pulau Moyo dan Medang lebih sulit karena naik perahu, apalagi sekarang ombak cukup besar karena puncak musim hujan,” sebutnya.

Selain itu, salah satu lokasi terpencil dan terisolir selanjutnya di Kecamatan Batulanteh. Di tempat ini terdapat 44 TPS yang tersebar di enam desa dengan total DPT mencapai 8.896 orang pemilih.

Dari enam desa itu, terdapat tiga desa yang sulit dijangkau kendaraan seperti di Desa Tangkam Pulit, Desa Baturotok, dan Desa Baodesa.

"Rata-rata desa di tempat ini merupakan desa terpencil dan terisolir di Kabupaten Sumbawa," ujarnya.

Untuk daerah tersulit dan terisolir ini, KPU Kabupaten Sumbawa berharap bisa terdistribusi pada H-7 atau H-3 sebelum pencoblosan dilakukan pada 14 Februari 2024.

Pada Pemilu 2024, jumlah DPT di Kabupaten Sumbawa sebanyak 367.987 orang pemilih. Para pemilih ini tersebar di 1.534 TPS dan 165 desa/kelurahan.

"Dari jumlah DPT itu kami menargetkan 87 persen partisipasi pemilih. Naik 5 persen dari Pemilu 2019 yang jumlah partisipasi pemilihnya sebanyak 82 persen," ungkap Ali.

Lebih lanjut, ia memastikan distribusi logistik bisa diselesaikan tepat waktu sebelum pencoblosan pada 14 Pebruari 2024 meski beragam tantangan cuaca dan wilayah yang sulit diakses.

"Insyaallah kami bisa tuntaskan tepat waktu," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/29/205117478/kpu-sumbawa-prioritaskan-distribusi-logistik-pemilu-di-wilayah-terpencil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke