Salin Artikel

Polisi Bongkar Makam Balita yang Diduga Dianiaya Ayah Tiri di Boyolali

Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan, pembongkaran makam tersebut dilakukan untuk proses otopsi.

"Hari ini kita melakukan otopsi terhadap jenazah SN. Kita dahului dengan pembongkaran makam," kata Petrus kepada wartawan di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (27/1/2024).

SN sebelumnya telah dimakamkan di tempat pemakaman umum dukuh setempat pada Senin (22/1/2024).

"(Pembongkaran makam) ini terkait dengan adanya kasus dugaan kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh tersangka MR yang merupakan bapak/ayah tiri dari korban," ungkap dia.

Petrus menjelaskan kekerasan yang diduga dilakukan pelaku terhadap korban sudah terjadi sejak bulan November 2023. Puncaknya pada Senin (22/1/2024) siang.

Saat itu ibu kandung korban sedang bekerja di sebuah perusahaan tekstil di Boyolali. Ibu kandung korban selalu berangkat pagi dan pulang malam.

Sedang pelaku atau ayah tiri korban merupakan pengangguran. Pelaku diminta ibu kandung korban untuk mengurus korban di rumah.

Diketahui, ibu kandung korban menikah dengan pelaku pada 17 Oktober 2023 atau sekitar empat bulan lalu.

"Ayah tiri diminta untuk mengurus SN. Ibu kandung bekerja di perusahaan tekstil berangkat pagi pulang malam. Dikarenakan kekesalan terhadap anak, maka berujung pada kekerasan yang mengakibatkan SN meninggal dunia," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/27/143238878/polisi-bongkar-makam-balita-yang-diduga-dianiaya-ayah-tiri-di-boyolali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke