Salin Artikel

Gedung yang Roboh di Kota Lama Semarang Ternyata Cagar Budaya, Pernah Jadi Pusat Ekspor Rempah

Gedung tersebut diperkirakan dibangun sejak 1930-an dan pernah dijadikan sebagai pusat ekspor rempah.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang memasukan gedung tersebut sebagai warisan cagar budaya.

Berdasarkan data cagar budaya Kota Semarang, gedung tersebut dirancang oleh W.C.P. Schoemaker, tokoh modernisme tropis yang berkiprah di Indonesia.

Namun sayang, pada Senin (22/1/2024) yang lalu, gedung bersejarah tersebut roboh.

Kepala Disbudpar Kota Semarang, Wing Wiyarso mengaku sudah melakukan pemeriksaan terhadap gedung yang roboh tersebut.

"Kayu dan kusen ini memiliki nilai otentik dan tidak mungkin direproduksi. Sehingga perlu dilestarikan," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (26/1/2024).

Dia menilai gedung yang roboh itu lantaran banyak rusak akibat usia dan kurangnya perawatan yang baik.

"Pemerintah Kota Semarang terus berupaya mengingatkan para pemilik bangunan untuk merawat aset mereka di Kota Lama Semarang," imbuhnya.

"Kayu dan kusen ini memiliki nilai otentik dan tidak mungkin direproduksi, sehingga perlu dilestarikan," kata Wing.

Wing mengaku kesulitan dalam mencari pemilik bangunan di Kota Lama, termasuk gedung Butterworth yang baru saja roboh.

"Banyak pemilik bangunan yang tidak berada di Semarang, sehingga sulit untuk menghubunginya," jelasnya.

Kendati demikian, Wing mengaku sudah menghubungi pemilik bangunan tua tersebut. Saat ini, sisa-sisa bangunan yang roboh akan diselamatkan.

"Beruntung kami berhasil mendapatkan nomornya, dan segera meminta untuk menyelamatkan sisa bangunan yang roboh," ungkap Wing.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/26/170213178/gedung-yang-roboh-di-kota-lama-semarang-ternyata-cagar-budaya-pernah-jadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke