Salin Artikel

Kesal Dimaki, Pria 51 Tahun di Kupang Tebas Leher Temannya hingga Tewas

Ia marah karena mendapat makian. Alhasil, ST menebas leher temannya tersebut menggunakan parang hingga Nahor Olin tewas.

"Kasus pembunuhan ini terjadi pada Kamis, 25 Januari 2024 tengah malam," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, Jumat (26/1/2024).

Ariasandy menuturkan, kejadian itu bermula pada Kamis malam sekitar pukul 18.00 Wita.

Pelaku ST atau yang biasa disapa Seth, ke rumah seorang warga bernama Katarina Taimenas-Adonis.

Tiba di rumah itu, pelaku bertemu dengan korban yang juga sedang bertamu. Keduanya duduk bercerita dengan Dorkas Taimenas (37).

Sambil bercerita, Dorkas pergi ke dapur untuk masak dan menyiapkan makan malam. Mereka pun makan malam bersama-sama sekitar pukul 21.00 Wita.

Setelah itu, Dorkas Taimenas dan Semi Taemenas (15) tidur, sedangkan korban dan pelaku masih duduk bercerita di ruang tamu.

Kemudian, sekitar pukul 22.00 Wita, pelaku pamit hendak pulang ke rumahnya. Tetapi, korban dengan suara keras memaki pelaku.

Karena tersinggung terduga pelaku naik pitam, mendekati korban dan langsung menebas leher korban sebanyak satu kali menggunakan parang yang dibawanya.

Korban langsung tewas di lokasi kejadian karena lehernya putus.

Mengetahui kejadian tersebut, pemilik rumah berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.

Kemudian, aparat desa setempat melaporkan kejadian itu ke aparat Kepolisian Sektor Kupang Tengah.

Setelah menerima laporan, pada Jumat (26/1/2024) subuh sekitar pukul 04.30 Wita, personel Polsek Kupang Tengah bergerak ke lokasi kejadian.

Korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat untuk dilakukan pemeriksaan luar.

Sementara itu pelaku ditangkap dan dibawa ke Markas Polres Kupang untuk diproses secara hukum.

"Saat ini pelaku masih diperiksa dan sejumlah saksi masih diminta keterangan," ujar Ariasandy.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/26/161751278/kesal-dimaki-pria-51-tahun-di-kupang-tebas-leher-temannya-hingga-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke