Salin Artikel

Putrinya Diperkosa, Ibu di Sumbawa: Anak Saya Trauma Seumur Hidup, tapi Pelaku Bebas Berkeliaran

Peristiwa tersebut terjadi pada April 2023. Namun, hingga saat ini, pelaku pemerkosaan masih belum ditangkap.

Sementara korban masih mengalami trauma berat.

Hal tersebut diceritakan ibu korban, MN (53), kepada Kompas.com pada Kamis (25/1/2024).

MN bercerita putrinya kenal dengan pelaku, IM, melalui media sosial. Setelah dua bulan berkenalan, hubungan mereka semakin dekat.

Korban merasa pelaku adalah orang yang baik dan mencintainya. Bahkan, pelaku juga mengatakan kepada MN bahwa ia naksir sang korban.

Hingga suatu hari IM mengajak korban jalan-jalan. MN pun tak melarang karena mengira IM adalah orang baik-baik.

Namun, hingga larut malam, putrinya tak kunjung pulang. MN yang panik kemudian berusaha menghubungi putrinya dan juga mencarinya, tetapi tak kunjung bertemu.

Hingga akhirnya N diantar pulang oleh IM pada pukul 03.00 waktu setempat.

"Anak saya dengan dia (IM) ini baru kenal dua bulanan, terus diajak jalan dan pulang jam tiga dini hari," cerita MN.

Menurut MN, saat pulang ke rumah, N terlihat kebingungan dan terlihat depresi. Selain itu, N terus-menerus menangis.

Hal tersebut membuat MN khawatir dan bertanya apa yang terjadi dengan sang putri. Saat itulah N bercerita bahwa ia diperkosa oleh IM.

MN pun segera melapor ke polisi dan mendapat penangan dari penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polres Sumbawa.

Sang anak pun telah menjalani visum dan juga diperiksa oleh polisi sebagai saksi korban.

“Anak saya sudah diperiksa penyidik, visum di rumah sakit serta pemeriksaan psikologis. Saya juga sudah diperiksa sebagai saksi,” jelas MN.

Namun, sembilan bulan setelah kejadian, pelaku tak kunjung ditangkap oleh polisi. Bahkan, menurut MN, pelaku masih bebas berkeliaran.

“Anak saya trauma seumur hidup, tapi pelaku bebas berkeliaran tak menjalani hukuman yang setimpal,” kisah MN sembari terisak.

“Tolong kami Bapak Kapolres, tangkap pelaku yang perkosa anak saya. Perasaan saya sebagai orangtua hancur. Saya harus berjuang agar anak saya dapat keadilan," ucap MN.

Sementara itu, Kasat Reskrim Iptu Regi Halili membenarkan adanya laporan tindak kekerasan seksual tersebut. Ia menyebut polisi masih mencari terduga pelaku.

“Benar, proses pencarian IM terduga pelaku masih terus kami lakukan,” kata Regi saat dikonfirmasi, Jumat (26/1/2024).

Iptu Regi juga meminta masyarakat yang melihat terduga pelaku dapat melaporkan kepada Bhabinkamtibmas atau anggota polisi terdekat agar diamankan ke kantor Polres Sumbawa.

Ia juga menyebutkan, polisi belum melakukan pemeriksaan kepada pelaku yang melarikan diri. Regi memastikan bahwa pihaknya tetap memberikan atensi terhadap penyelesaian setiap laporan masyarakat.

"Atas semua laporan masyarakat, tetap jadi atensi kami untuk diselesaikan," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Susi Gustiana | Editor: Farid Assifa)

https://regional.kompas.com/read/2024/01/26/152500978/putrinya-diperkosa-ibu-di-sumbawa-anak-saya-trauma-seumur-hidup-tapi-pelaku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke