Salin Artikel

Keluarga Iwan Boedi Tak Puas dengan Jawaban Mahfud MD, Kuasa Hukum: Kami Ingin Bertemu

SEMARANG, KOMPAS.com - Keluarga ASN Bapenda Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) Paulus Iwan Boedi Prasetijo merespons pernyataan calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD. 

Sebelumnya, pada acara 'Tabrak Prof' di Kota Semarang, pada Selasa (23/1/2024) lalu, Mahfud MD menyebut, kasus Iwan Boedi belum masuk Sistem Penanganan Pidana Berbasis Teknologi Informasi (SPPTI).

Berkaitan dengan pernyataan itu, kuasa hukum keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setiawan mengaku kurang puas dengan jawaban Mahfud MD soal penanganan kasus kliennya itu.

"Kasus pembunuhan ini sudah berjalan selama lebih dari 1,5 tahun, hingga viral masuk TV nasional," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (25/1/2024). 

Menurutnya, pernyataan Mahfud MD di Semarang yang menyinggung soal kasus pembunuhan Iwan Boedi belum masuk ke sistem Penanganan Pidana berbasis Teknologi Informasi (SPPTI) bukanlah jawaban yang memuaskan.

Menurutnya, tanpa SPPTI, Mahfud MD masih bisa memantau dengan memanggil Kapolri maupun Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas.

"Atau saat Kompolnas datang ke Semarang bisa meminta perkara itu dilaporkan ke SPPTI," paparnya.

Untuk itu, pihaknya menginginkan bertemu dengan Mahfud MD untuk membahas terkait pernyataan yang disampaikannya saat di Kota Semarang.

"Kami perlu memberi perhatian khusus atas pernyataan pak Mahfud akan mengecek kasus itu. Paling tidak keluarga bisa bertemu Mahfud MD. Agar kami bisa tahu hasil pengecekannya," ujarnya.

Kasus pembunuhan Iwan Boedi

Kasus pembunuhan Iwan Boedi telah masuk penyidikan sejak September 2022.

Bahkan, penyidikan sudah dilakukan sejak September 2022.

 "Kasus itu naik penyidikan karena sudah nyata terjadi tindak pidana pembunuhan pada kasus itu," imbuhnya.

Iwan Boedi meninggal dunia sehari sebelum adanya pemeriksaan kasus tindak pidana Korupsi.

Dia menduga terbunuhnya Iwan Boedi ada kaitannya dengan kasus korupsi.

"Apakah masalah dia (Iwan Boedi) mau dimintai keterangan atau ada kasus lain yang membuat pihak lain paranoid," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/25/212144578/keluarga-iwan-boedi-tak-puas-dengan-jawaban-mahfud-md-kuasa-hukum-kami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke