Salin Artikel

Pengemudi Perahu Ketek di Palembang Keluhkan Pariwisata Sepi ke Anies

Serang tersebut bernama Hermanto sedangkan ibu rumah tangga itu adalah Maimunah.

Herman mengaku saat ini penghasilannya sebagai serang perahu ketek sepi karena pariwisata di Sungai Musi menurun.

“Pak ketek sekarang sepi, katek lagi yang naek. Kami nak makan bae bingung (penumpang ketek sepi karena tidak ada yang menyewa, Kami mau makan bingung),”keluh Herman di atas panggung ketika curhat ke Anies.

Pria yang berumur sekitar 50 tahunan itu kemudian meminta solusi kepada Anies bila nantinya terpilih menjadi Presiden agar pariwisata di Palembang kembali bangkit.

“Pedagang di BKB ini jugo banyak diusir pak. Pengunjung ketek dak katek, tolong carike solusinyo Pak Anies (pedagang di BKB ini banyak diusir, pengunjung perahu ketek tidak ada, tolong carikan solusinya,”ujarnya.

Maimunah pun mengeluhkan harga sembako yang kini sudah naik tak terbendung lagi. Sebagai keluarga yang pas-pasan, Maimunah harus memutar otak agar dapat menghidupi keluarganya.

“Tolong pak, turunke lagi sembako ini, mahal nian pak. Biaya sekolah jugo mahal,tolong pak stabilke lagi sembako ini. Saro kami (tolong Pak, turunkan lagi harga sembako, sekarang mahal sekali, Biaya sekolah juga mahal, tolong distabilkan lagi kami menjadi susah),”keluh Maimunah.

Setelah mendengar keluhan kedua warga Palembang tersebut, Anies pun berjanji akan kembali membangkitakan lagi pariwisata di Sumatera Selatan.

Bukan hanya itu, Anies pun akan menstabilkan harga kebutuhan pokok yang kini telah menjulang tinggi.

“Kita berkumpul disini (BKB) bukan sekedar memenuhi lapangan. Semua yang ada (datang) bukan bayaran, kita ingin perubahan, harga beras mahal atau murah? Kesehatan mahal atau murah? Lapangan pekerjaan sulit atau tidak? Bagaimana? Mau dilanjutkan?”tanya Anies.

Massa yang hadir pun serempak tak ingin melanjutkan dan ingin perubahan.

“Tidak setuju, kami ingin perubahan,” ucap massa.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/25/190201678/pengemudi-perahu-ketek-di-palembang-keluhkan-pariwisata-sepi-ke-anies

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke