Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Prabowo-Gibran Temui Sultan | Ruas Jalan Tawang-Ngalang Gunungkidul Ambles

KOMPAS.com - Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Pertemuan yang digelar pada Senin (22/1/2024) ini berlangsung sekitar satu jam.

Dalam pertemuan itu, Sultan mempersilakan Prabowo-Gibran untuk berkampanye di DIY.

Berita lainnya, terjadi amblesan di ruas jalan Tawang-Ngawang, Kapanewon (Kecamatan) Patuk, Kabupaten Gunungkidul, DIY.

Jalan yang ambles itu berada di jembatan Bubong, Putat, Patuk.

Padahal, ruas jalan yang menjadi jalur alternatif baru Gunungkidul-Sleman ini baru saja diresmikan Gubernur DIY.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Senin.

Prabowo Subianto mengatakan, pertemuan ini diadakan untuk meminta wejangan dari Sultan terkait beberapa hal.

"Tadi hanya sowan, minta izin masuk ke daerah tadi dapat pandangan-pandangan beliau beberapa masalah, terutama masalah masa depan masalah teknologi dan sebagainya," ujarnya.

Sementara itu, Sultan menuturkan bahwa pertemuan tersebut tidak membahas macam-macam.

"Kita sama Pak Prabowo, Pak Gibran ini ngobrol-ngobrol aja kesana kemari nggak ngomong macam-macam," ucapnya.

Baca selengkapnya: Persilakan Prabowo-Gibran Kampanye di DIY, Sultan: Saya Bukan Bagian dari Itu

Buntut amblesnya ruas jalan Tawang-Ngalang, kendaraan berat untuk sementara waktu tak diperbolehkan melintasi jalur tersebut.

"Untuk sementara ditutup untuk kendaraan besar selama 3 hari, dari estimasi perbaikan jembatan," ungkap Kepala Unit Lalu Lintas (Kanit Lantas) Kepolisian Sektor (Polsek) Patuk Iptu Paryadi, Senin.

Ia menduga amblesan ini terjadi karena hujan deras beberapa hari terakhir.

Warga Bubong, Surono, menjelaskan, amblesan terjadi sejak Minggu (21/1/2024).

"Semalam sekitar jam 17.30 WIB ditutup warga, mengantisipasi jika ada kendaraan yang minggir masuk ke jurang," tuturnya.

Baca selengkapnya: Baru 4 Hari Diresmikan Sultan, Ruas Jalan Tawang-Ngalang Gunungkidul Ambles

Kecelakaan maut di Banyumas antara sepeda motor, mobil, dan truk menewaskan tiga anggota keluarga.

Insiden ini terjadi pada Minggu (21/1/2024) sekitar pukul 11.15 WIB.

Tiga korban jiwa tersebut merupakan keluarga yang menaiki satu sepeda motor, terdiri dari ayah dan ibu serta dua anak. Seorang anak, MZ (8), selamat dalam tabrakan itu.

Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas Iptu Susanto mengungkapkan, sepeda motor korban awalnya menabrak mobil Toyota Avanza. Karena oleng ke kanan menuju jalur berlawanan, motor itu tertabrak bus Sumber Alam.

Akibatnya, ayah, IW (50); ibu, YMH (46); dan anak, DAU (10) meninggal dunia di lokasi kejadian.

Baca selengkapnya: Kecelakaan Karambol Mobil, Bus, dan Motor di Banyumas, Satu Keluarga Tewas

Setelah sehari dilaporkan hilang di Sungai Konteng, Padukuhan Surobayan, Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul, DIY, remaja berinisial FEF (13) ditemukan tewas pada Minggu siang.

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi menjelaskan, jasad korban ditemukan di 2,35 kilometer dari titik awal korban hilang.

"Korban ditemukan dalam keadaan mengapung di permukaan air pukul 06.45 WIB," terangnya, Senin.

Untuk menemukan korban, tim SAR melakukan penyisiran sungai sejauh tiga kilometer, sekaligus memantau menggunakan drone.

FEF yang merupakan warga Balecatur, Kapanewon Gamping, Sleman, hilang ketika bermain bersama lima temannya di Sungai Konteng, Sabtu (20/1/2024).

Baca selengkapnya: Sehari Hilang di Sungai, Remaja 13 tahun Tewas Mengapung di Bantul

NHW (25), pelatih mixed martial arts (MMA) di Banjar Aseman Kawan, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, terlibat duel dengan dua orang pengendara motor yang ugal-ugalan di jalan.

Kabid Humas Kepolisian Daerah (Polda) Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menerangkan, peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Kerobokan, tepatnya sebelah barat traffic light Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Jumat (19/1/2024) sekitar pukul 20.45 Wita.

Menurut keterangan NHW kepada polisi, penganiayaan itu bermula ketika pengendara Honda Vario hitam mengemudikan motor secara ugal-ugalan sambil berteriak dengan kata-kata kasar terhadap pengguna jalan lainnya.

Mereka sempat meminta seorang perempuan untuk minggir. NHW yang berada di belakang pengendara Vario berupaya menegur keduanya agar bersikap sopan dan tidak mengeluarkan kata-kata kasar.

"Kemudian kedua orang pengendara vario hitam tersebut tidak diterima ditegur pelaku dan langsung menantang pelaku dengan kata, 'Ayo ke pinggir kita duel'," bebernya.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/23/063000378/-populer-nusantara-prabowo-gibran-temui-sultan-ruas-jalan-tawang-ngalang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke