Salin Artikel

Abon Ikan yang Menyebabkan 20 Siswa Lombok Timur Keracunan Dijual Rp 1.000

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Abon ikan tongkol yang diduga menjadi penyebab keracunan massal puluhan siswa SD Desa Ketapang Raya, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dijual dengan harga Rp 1.000 per bungkus.

Abon tersebut dibuat nenek Rumiwang (55) yang kemudian dijajakan oleh cucunya Adinda Putri yang turut menjadi korban keracunan.

"Abon dari ikan tongkol dijual seharga Rp 1.000 per bungkus yang dibuat oleh ibu Rumiwang seorang wiraswasta," kata Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman, Kamis (18/1/2024).

Pihaknya telah mengambil sampel abon ikan tersebut untuk dilakukan uji laboratorium di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Mataram.

"Sisa dari abon ikan yang belum sempat terjual dan dikonsumsi telah diambil oleh PKM Keruak dan selanjutnya akan dilakukan uji laboratorium di Mataram," kata Nikolas.

Hingga saat ini, delapan korban masih dirawat di Puskesmas Keruak. Sementara 12 korban lainnya yang sempat  dirawat di Rumah Sakit Patuh Karya sudah dipulangkan karena kondisinya membaik dan bisa dilakukan rawat jalan.

Sebelumnya diberitakan, 20 siswa mengalami keracunan makanan pada Rabu (17/1/2024) pagi sekitar pukul 9.00 Wita.

Dari kejadian tersebut, para siswa mengalami mual dengan mata memerah sehingga dilarikan ke pusat medis.

"Korban mengalami mata merah, kulit gatal dan sakit perut," kata Nikolas.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/18/084230378/abon-ikan-yang-menyebabkan-20-siswa-lombok-timur-keracunan-dijual-rp-1000

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke