Salin Artikel

Saat KPU Jateng Kesulitan Mendata Narapidana yang Tak Miliki Identitas untuk Ikuti Pemilu 2024...

SEMARANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah mengaku kesulitan mendata narapidana yang tidak memiliki identitas untuk dapat ikut memilih dalam Pemilu 2024.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah Divisi Data dan Informasi, Paulus Widiyantoro mengatakan, sosialisasi untuk menggunakan hak pilih telah dilakukannya ke semua lapas di Jateng. Namun tidak adanya identitas masih menjadi persoalan.

"Kondisi di lapas, tidak semua warga binaan punya hak pilih biasanya, karena problem-nya tidak semua penghuni lapas berdokumen, ini kerepotan kita," tutur Paulus saat ditemui di kantornya, Selasa (16/1/2024).

Pihaknya mengaku kesulitan melacak Nomor Induk Kapendudukan (NIK) sebagian narapidana.

Oleh karena itu, pihaknya menggandeng Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) untuk menyelesaikannya.

"Namanya pun kadang tidak lengkap, sehingga kita melacak NIK-nya juga kesulitan, kita jalan keluarnya kerja sama dengan Dukcapil, menggunakan geometri untuk melihat iris mata, kalau dia pernah rekam KTP, maka akan ketahuan NIK dan asalnya, tapi kalau belum akan kesulitan, kami masih menemukan," ungkapnya.

Kemudian, untuk hari pencoblosan, KPU Jateng telah mengadakan 102 TPS lokasi khusus (loksus) yang tersebar di Jateng.

TPS loksus ini diperuntukkan bagi penghuni lapas, panti sosial, hingga santri di pondok pesantren. 

Target partisipasi pemilih

Sementara untuk pengenalan capres-cawapres serta caleg, KPU Jateng telah menyampaikan nama kandidat serta visi-misinya secara umum.

Sehingga hal itu dapat dijadikan gambaran bagi pemilih di TPS loksus. Khususnya para narapidana.

"Kita mensosialisasikan ini paslonnya, secara umum saja, ke pasar juga, disampaikan visi misinya, latar belakang dan lainnya, sampai batas KPU punya peran aja untuk memfasilitasi, di sekolah dan pesantren kita juga sosialisasi, ke semua tempat terutama yang loksus," jelasnya.

Lebih lanjut, Paulus berharap target partisipasi pemilih di Jateng dalam Pemilu 2024 melebihi target nasional, yakni mencapai 81 persen.

"Kalau kita masih pakai target nasional ya, 79,5 persen. Tapi kalau di Jawa Tengah minimal kita mempertahankan yang dulu, 81 persen. Itu minimal targetnya di Jateng," tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/17/070000578/saat-kpu-jateng-kesulitan-mendata-narapidana-yang-tak-miliki-identitas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke