Salin Artikel

Dana Bansos untuk Seorang Nenek di Baubau Raib, Diduga Ditilep Oknum

BAUBAU, KOMPAS.com – Nursia (66), seorang nenek asal Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menelan kekecewaan akibat bantuan sosial (bansos) yang harus diterimanya di tahun 2023 tiba-tiba raib. 

Hilangnya dana bansos milik nenek tersebut bukan kebetulan, lantaran terdapat dugaan ditilep oleh oknum tidak bertanggung jawab.

“Saya sudah empat kali (terima bansos), tiga kali di kantor camat dan satu kali di kantor pos. Selanjutnya tidak pernah terima lagi bansos, tidak ada informasi juga tidak diberitahu. Pokoknya tidak ada pemberitahuan lagi,” kata Nursia, di rumahnya, Selasa (16/1/2024). 

Nursia menerima bantuan sosial bantuan pangan non tunai (BPNT) yang terdaftar pada tahun 2021. 

Sepanjang tahun 2021, dan tahun 2022, Nursia menerima bantuan BPNT yang diserahkan langsung kepadanya. 

Namun, sejak penerima bansos dialihkan lewat rekening dan ATM di tahun 2023, Nursia justru tidak mendapatkan kartu dan ATM. 

“Saya punya teman-teman lain sudah terima, masih berlanjut mendapatkan bansos ada kartunya, ada ATM-nya. Saya tidak ada, tidak dikasih tahu pemberian kaartu saat itu sudah tidak dikasih tahu sama sekali,” ujar dia. 

Sementara itu, anak Nursia, Nuraini Tawuru Tubun, berusaha mencari tahu dengan mengecek nama ibunya sebagai penerima bansos di Dinas Sosial Kota Baubau.

Saat dicek, tertera nomor kartu dan rekening atas nama Nursia sudah transaksi dan disalurkan sepanjang tahun 2023. 

“Saya tanya sudah sama orang di Dinas Sosial artinya kalau sudah disalurkan artinya uangnya sudah ditarik, sementara mama ini tidak terima kartu atm dan buku rekeningnya,” ucap Nuraini. 

Ia dua kali mengecek datanya di Dinas Sosial dan hasilnya tetap sama, uang tersebut sudah dicairkan. 

“Kita berpikir, kenapa bisa, sementara ini mama tidak pernah menerima ini bantuan bansos di tahun 2023,” kata dia. 

Ia kemudian pergi mengecek ke bank yang menyalurkan bantuan, dari bank memberitahukannya jangan sampai ada nama yang sama, namun diterima orang lain. 


“Setelah dicari tahu ternyata nama yang lain juga punya hak yang sama, sama-sama menerima bansos juga, jadi ada yang ambil uang bansos, bukan salah salur. Kita berpikir ada yang tidak beres,” imbuh Nuraini. 

Untuk mengantisipasi agar dana bansos tidak lagi di tarik orang lain yang memegang kartu atm dan buku rekening nenek tersebut, pihak bank mengantikan buku rekening dan kartu atm baru. 

Namun, hingga kini masih belum ada kejelasan mengenai hal yang mengakibatkan nenek Nursia harus kehilangan dana bantuan sosialnya tersebut. 

Kasi Kesra Kantor Kelurahan Kadolomoko, La Ode Rahman mengatakan, tahun 2023, Nursia ini memang sebagai penerima bantuan sosial. 

“Untuk pembagian kartu ATM, saya belum masuk dan belum dipindahkan ke sini. Saya masuk di bulan 9, di bawah bulan 9 itu dibagian kartu. Menurut informasi dari stafnya, dibagikan langsung dari bank di kantor kelurahan ini,” ucap Rahman. 

Ia menambahkan, saat pembagian kartu atm didampingi oleh pendamping dari pihak dinas sosial.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/16/202852178/dana-bansos-untuk-seorang-nenek-di-baubau-raib-diduga-ditilep-oknum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke