Salin Artikel

Diduga Konsumsi Obat Kuat Bercampur Kopi, Warga Sragen Ditemukan Tewas di Rumahnya

Korban tewas diduga setelah mengkonsumsi obat kuat bercampur kopi.

"Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan dokter Puskesmas Gemolong dan tim Inafis Polres Sragen, kematian korban diduga dikarenakan mengonsumsi obat kuat bercampur kopi," kata Kasi Humas Polres Sragen Iptu Suyana kepada Kompas.com, Selasa (16/1/2024).

Dia menambahkan, korban ditemukan tewas bermula saat saksi Joko Suwito sedang berada di belakang rumahnya pada Minggu pagi.

Joko melihat pintu belakang rumah korban yang berada di sebelah timur rumahnya dalam keadaan masih tertutup.

Joko selanjutnya mengirimkan pesan WhatsApp menanyakan apakah korban sudah bangun dan menawarkan akan dibuatkan kopi. Namun pesan WhatsApp itu tidak dibalas oleh korban.

Kemudian sekitar pukul 08.00 WIB, Joko menuju ke depan rumah korban dan mendapati lampu teras depan masih dalam keadaan menyala. Joko pun berinisiatif mematikan lampu tersebut melalui spidometer listrik.

"Kemudian sekitar pukul 14.00 WIB, saksi Joko pulang ke rumah dan langsung beristirahat di dalam rumahnya. Sekitar pukul 16.00 WIB saksi Joko keluar rumah dan melihat rumah korban masih dalam keadaan tertutup dan tidak terdengar ada aktivitas dari dalam rumah korban," kata dia.

Mulut korban mengeluarkan busa

Karena curiga, Joko menuju ke rumah saksi Sarinah yang berada di sebelah timur rumah korban untuk menanyakan keberadaan korban yang tidak kelihatan sejak pagi hari.

"Saksi Sarinah mengatakan kepada saksi Joko tidak mengetahui keberadaan dari korban. Saksi Joko mengajak saksi Sarinah untuk melihat keberadaan korban di dalam rumahnya," ungkap dia.

Sampai di depan pintu rumah korban, Joko mendapati pintu rumah dalam keadaan tertutup namun tidak terkunci. Saat dipanggil beberapa kali tidak ada jawaban dari korban.

Mereka kemudian masuk ke dalam rumah korban, dan pada saat di ruang tengah mereka mendapati korban dalam keadaan tertidur di lantai bawah dengan beralaskan tikar dengan keadaan telanjang tanpa busana.

Korban hanya memakai kain sarung sebatas perut dan dari mulut korban tersebut mengeluarkan busa.

Mendapati hal tersebut Sarinah berinisiatif mengecek nadi korban dan saat dicek ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Mereka kemudian menghubungi kepala desa Jatibatur untuk memberitahukan kejadian tersebut dan menghubungi Polsek Gemolong.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Lebam pada mayat disebabkan karena korban meninggal lebih dua jam," jelas dia.

Adapun di lokasi kejadian ditemukan beberapa barang bukti. Di antaranya ada lima bungkus kopi sachet, dua bungkus sisa obat kuat, dan dua bungkus tisu basah.

Lebih lanjut, katanya keluarga tidak menghendaki korban dilakukan otopsi. Keluarga korban juga telah menerima penyebab kematian korban.

"Keluarga korban tidak menghendaki dilakukan otopsi dan menerima penyebab kematian korban," terang dia.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/16/105204778/diduga-konsumsi-obat-kuat-bercampur-kopi-warga-sragen-ditemukan-tewas-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke