Salin Artikel

Ribuan Pengungsi Gunung Lewotobi Terserang ISPA

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Ribuan pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur melaporkan, hingga Sabtu (13/8/2024), jumlah pengungsi terserang ISPA sebanyak 1.518 orang.

"Sampai dengan kemarin pukul 18.00 Wita sudah 1.518 orang yang mengalami ISPA akibat terpapar debu vulkanik," ujar Pelaksana Tugas BPBD Flores Timur, Ahmad Duli dalam keterangan tertulis, Minggu (14/1/2024).

Ahmad mengungkapkan, para pengungsi juga menderita penyakit lain, seperti diare 35 kasus dan malaria satu kasus.

Meski begitu, mereka sudah ditangani para tenaga kesehatan (nakes) dari sejumlah puskesmas. Jika kemudian ada yang sakit parah, akan dirujuk ke puskesmas maupun rumah sakit.

Ahmad menambahkan, hingga Sabtu (13/1/2024) pukul 18.00 Wita jumlah pengungsi mencapai 6.550 jiwa.

Ribuan pengungsi ini menyebar di sejumlah posko, dan rumah warga yang ada di enam kecamatan.

Untuk wilayah Kecamatan Wulanggitang ada 1.007 jiwa yang tinggal di kamp pengungsian, dan 2.599 orang menyebar di rumah warga di tujuh desa.

Kemudian, Kecamatan Titihena, 1.429 orang di posko pengungsian, 337 jiwa menyebar ke rumah penduduk di 10 desa.

Kecamatan Demon Pagong 108 jiwa, Kecamatan Ilebura 502 orang, Kecamatan Larantuka 106 orang, Solor Barat 5 orang,

Sementara pengungsi yang ada di wilayah Kabupaten Sikka ada 457 orang. Mereka menyebar di rumah penduduk yang di tiga desa yaitu Kringa, Timutawa, dan Hikong.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/14/112805678/ribuan-pengungsi-gunung-lewotobi-terserang-ispa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke