Salin Artikel

Buruh Perempuan Korban Terseret Banjir di Bandung Barat Ditemukan Tewas

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Jenazah Dwi Oktaviani (40), seorang buruh perempuan yang tewas terseret arus banjir di aliran sungai Kampung Cibingbin, RT 04/04, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya ditemukan.

Jasad Dwi ditemukan 300 meter dari titik dirinya terjatuh dan terseret arus banjir. Ia ditemukan tim gabungan dalam kondisi meninggal dunia dengan mengenakan seragam pabrik dan dibalut jas hujan.

"Korban diduga terseret arus sungai setelah jatuh dari jembatan. Saat ini sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Petugas Lapangan BPBD Bandung Barat, Rudi Wibiksana saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (12/1/2024).

Sebelumnya, Dwi dinyatakan hilang sesaat setelah jam pulang kerja pada Kamis (11/1/2024) malam.

Dwi diduga tergelincir saat menyeberang jembatan menggunakan kendaraan roda duanya. Saat itu pula ia hilang kontak dengan suaminya.

Pencarian terhadap Dwi dilakukan malam itu juga. Namun pencarian terpaksa berhenti dengan tangan hampa.

Proses pencarian dilanjutkan keesokan harinya yakni hari ini. Dari pencarian hari ini petugas mula-mula menemukan sepeda motor milik korban dalam keadaan remuk di dasar sungai.

Pencarian kemudian dilanjutkan dengan menyisir sepanjang aliran sungai dari titik terakhir korban diketahui terjatuh bersama dengan motor yang dikendarainya hingga beberapa ratus meter ke arah muara sungai.

"Setelah penyisiran bersama Polsek, Kopassus, dan warga, kita temukan dulu helm korban. Kemudian korban ditemukan mengambang 300 meter dari titik dilaporkan terjatuh. Korban langsung dibawa ke rumah duka," ujar Rudi.

Deden (44), warga sekitar lokasi kejadian mengungkapkan, peristiwa adanya korban terseret arus itu bermula dari suami korban yang mencari istrinya, di mana istrinya atas nama Dwi tak kunjung pulang padahal malam sudah larut.

"Kejadiannya itu magrib kemarin, waktu hujan deras. Terus saya dapat laporan dari suaminya tanya istrinya jam 9 malam belum pulang-pulang," ungkap Deden.

Setelah ditelusuri, peristiwa terseretnya korban itu bermula ketika Dwi dalam perjalanan pulang usai bekerja di sebuah pabrik di kawasan industri Batujajar bersama 4 temannya.

Korban bersama 4 temannya berniat mengambil jalan alternatif yakni melalui jembatan di Kampung Cibingbin. Mereka sengaja mengambil jalur alternatif lantaran kondisi jalan raya pada malam itu tengah digenangi banjir.

"Jadi dia itu perjalanan pulang dari PT Sanwa, kerja di situ. Menghindari banjir di jalan raya, akhirnya lewat sini. Nah 4 motor temannya sudah lewat semua, terus menunggu di depan. Tapi motor korban enggak lewat-lewat," ujar Deden.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/12/192042378/buruh-perempuan-korban-terseret-banjir-di-bandung-barat-ditemukan-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke