Ikut Ayahnya Bekerja di Tambak, Bocah SD di Kotabaru Tewas Diterkam Buaya

KOTABARU, KOMPAS.com - Bocah yang masih duduk di kelas V Sekolah Dasar (SD) warga Kecamatan Kelumpang Selatan, Kalimantan Selatan (Kalsel), berinisial MM (12) tewas diterkam buaya.

Kapolsek Kelumpang Selatan, Iptu Agus Suyanto mengatakan, korban diterkam buaya saat ikut ayahnya memperbaiki tambak yang mengalami kebocoran pada, Kamis (11/1/2024) malam.

Untuk mengetahui kebocoran di mana, korban dan ayahnya menceburkan diri ke dalam tambak.

"Setibanya di lokasi, korban dan ayahnya menceburkan diri ke tembak, tak lama korban disambar buaya," ungkap Agus, dalam keterangannya yang diterima, Jumat (12/1/2024).

Melihat anaknya diterkam buaya, sang ayah berusaha memberikan perlawanan. Dia mengeluarkan senjata tajam dan menebas buaya yang menerkam anaknya.

Bukannya kabur, buaya malah berbalik menyerang sang ayah sehingga menerima luka bekas gigitan buaya.

"Akibatnya ayah korban mengalami luka bekas gigitan buaya di jari tangan kanan dan pergelangan tangan kiri," ujar dia.

Walaupun dengan kondisi terluka, ayah korban bergegas ke perkampungan untuk meminta pertolongan.

Tak lama, petugas dari Polsek Kelumpang Selatan bersama pihak kecamatan dan warga tiba di lokasi.

"Namun, buaya tersebut sudah membawa korban Muhtar ke dalam air tambak hingga tak lagi kelihatan," ujar dia.

Tak mendapati korban, penyisiran pun dilakukan di sekitar sungai yang tak jauh dari tambak menggunakan perahu klotok.

"Setelah dilakukan penyitaan, korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan sejumlah luka ditubuhnya bekas terkaman buaya," pungkas dia.

Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Kelumpang Selatan untuk dilakukan visum.

Sementara sang ayah kini di rawat untuk mendapatkan perawatan akibat gigitan buaya saat berusaha menolong korban.