Salin Artikel

Banjir Bandang di Muratara, 20.000 Rumah Terendam 8 Jembatan Gantung Putus

Akibatnya, sebanyak 20.000 unit rumah warga dan fasilitas umum ikut terendam.

Bukan hanya itu, delapan jembatan gantung pun putus karena terseret derasnya arus sungai karena debit air terus naik.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Iqbal Ali Syahbana mengatakan, enam Kecamatan yang diterjang banjir bandang tersebut meliputi Ulu Rawas, Rawas Ulu, Karang Jaya, Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir.

Sementara, delapan jembatan gantung yang putus tersebut berada di Desa Sosokan, Desa Muara Kuis,Dusun Kemang Desa Muara Kuis, Dusun Desa Muara Kuis, Pulau Kidak,Kelurahan Muara Kulam dan Desa Karang Anyar.

“Untuk yang terdampak banjir ada 20.000 rumah, kejadian ini sudah menjadi atensi Gubernur Sumsel,” kata Iqbal saat dihubungi, Kamis (11/1/2024).

Iqbal menjelaskan, saat ini BPBD Kabupaten telah bergerak mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir.

Ketinggian air pun sekarang telah mencapai 1 meter dan diperkirakan akan terus naik karena hujan terus berlangsung.

“Tenda darurat dari kemarin juga disiapkan di lokasi bencana untuk menampung warga,” ujarnya.

Kondisi banjir bandang yang dialami Muratara merupakan kejadian terbesar selama beberapa tahun terakhir setelah wilayah itu hampir setiap hari diguyur hujan deras.

BPBD pun mengimbau kepada warga untuk tetap waspada terutama yang tinggal tinggal di sekitar bantaran sungai.

“Menurut informasi yang didapat memang begitu (Banjir terbesar Muratara). Besok saya akan ke lapangan untuk meninjau langsung lokasi banjir. Hari ini beberapa bantuan sudah dikirimkan ke lokasi untuk warga yang terdampak,” jelas Iqbal.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/11/144551478/banjir-bandang-di-muratara-20000-rumah-terendam-8-jembatan-gantung-putus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke