"Hari ini lanjut closed (tutup) karena alasan keselamatan penerbangan," ujar Kepala Kantor UPBU Kelas III Gewayantana, Puguh Lukito dalam keterangannya, Kamis (11/1/2024).
Puguh menjelaskan, berdasarkan data citra satelit dari ASHTAM, ruang udara Bandara Gewayantana masuk wilayah yang terdampak abu vulkanik.
Akibat penutupan ini 92 penumpang tujuan Kupang-Larantuka maupun sebaliknya batal terbang.
"Rute KOE-LKA (Kupang-Larantuka) sebanyak 34 penumpang dan LKA-KOE sebanyak 58 penumpang," ujarnya.
Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki mencatat, gunung itu mengalami dua kali letusan dengan tinggi 700 meter dan warna asap putih dan kelabu pada periode pengamatan Kamis (11/1/2024) pukul 06.00 Wita-12.00 Wita.
Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah utara. Suhu udara 23-30 derajat Celcius. Secara visual gunung jelas hingga kabut 0-II.
Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 300-700 meter di atas puncak kawah.
"Gemuruh lemah hingga sedang dari kawah utama," kata Petugas Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Anselmus Bobyson Lamanepa, Kamis (11/1/2024).
https://regional.kompas.com/read/2024/01/11/141931578/bandara-gewayantana-ditutup-imbas-erupsi-gunung-lewotobi-laki-laki