Salin Artikel

PVMBG Beri Penjelasan soal Bahaya Abu Vulkanik Lewotobi

Terkini, abu vulkanik menyebar ke wilayah Kota Larantuka ibu kota Flores Timur dan sekitarnya. Akibatnya aktivitas di Bandara Gewayantana Larantuka, Kabupaten Flores Timur, ditutup untuk sementara waktu.

Tidak hanya Bandara Gewayantana. Bandara Fransiskus Seda Maumere di Kabupaten Sikka, Bandara Ende, juga sempat ditutup beberapa waktu lalu.

Penutupan ini karena ruang udara serta landasan bandara terpapar abu vulkanik akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.

Penjelasan Pos PGA

Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Iing Kusnadi, menjelaskan ada beberapa unsur logam yang terkandung dalam abu vulkanik seperti SiO2, CO2, Fe, Fe2O3, Mg, kalium.

Kusnadi menerangkan, dari beberapa unsur tersebut kandungan yang paling tinggi adalah SiO2 atau silika.

"Dia itu bukan racun, tetapi berupa kristal. Dia tajam kan, pesawat saja bisa jatuh. Karena silika itu sangat kuat," ujar Kusnadi kepada Kompas.com, Kamis (11/1/2024).

Kusnadi menyarankan, jika hujan abu vulkanik masuk ke mata jangan digosok menggunakan tangan, tetapi dibersihkan dengan air.

Begitu juga bila ada kendaraan yang terpapar abu vulkanik.

"Harus disiram dengan air terlebih dulu, setelah itu baru dibersihkan dengan sabun pencuci. Kalau tidak bisa rusak," katanya.

Status awas

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga telah menaikkan status gunung itu dari level III siaga ke level IV awas terhitung mulai 9 Januari 2024 pukul 23.00 Wita.

Kusnadi mengimbau masyarakat di sekitar diminta tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 5 kilometer ke arah barat laut dan utara.

Masyarakat juga diminta memakai penutup hidung, mulut, dan mata untuk menghindari bahaya abu vulkanik.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/11/104040378/pvmbg-beri-penjelasan-soal-bahaya-abu-vulkanik-lewotobi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke