Salin Artikel

Bandara Gewayantana Ditutup akibat Erupsi Lewotobi, 82 Penumpang Batal Terbang

Kepala Kantor UPBU Kelas III Gewayantana, Puguh Lukito mengatakan, penutupan bandara akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Hal tersebut sesuai data citra satelit SIAM BMKG, pilot report, laporan internal personil UPBU Gewayantana dan hasil rapat koordinasi semua pemangku kepentingan di bandara.

Sementara itu berdasarkan pengamatan dengan menggunakan paper test di sisi udara tidak dapat dibaca karena diguyur hujan pagi hari.

"Hari ini dilakukan pengajuan penerbitan notam aerodrome closed dari pukul 08.00-16.00 Wita," ujar Puguh.

Puguh menambahkan, akibat penutupan bandara ini 82 penumpang pengguna maskapai Wings Air batal terbang. Para penumpang itu rute KOE-LKA (Kupang-Larantuka) 20 pax dan LKA-KOE 62 pax.

"Terkait hal ini sudah dilakukan langkah-langkah antisipasi penanganan sesuai prosedur," pungkas Puguh.

Sampai saat ini gunung Lewotobi Laki-laki berada pada status level IV awas.

Masyarakat di sekitar diminta tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 5 kilometer ke arah barat laut dan utara.

Masyarakat diimbau tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Jika terjadi erupsi dan hujan abu, diimbau tetap berada di dalam rumah, apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut dan mata.

Masyarakat di sekitar gunung juga harus mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung Lewotobi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/10/115800478/bandara-gewayantana-ditutup-akibat-erupsi-lewotobi-82-penumpang-batal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke