Salin Artikel

42.150 Orang di 63 Desa Terimbas Luapan Banjir Sungai Batanghari

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebo, Ahmad Roni mengatakan, banjir terjadi dalam satu pekan terakhir akibat luapan Sungai Batanghari.

"Karena debit air yang tinggi, karena curah hujan yang meningkat," kata dia, di Jambi, Selasa kemarin (9/1/2023).

Bahkan, pantauan terbaru memperlihatkan, ketinggian air mengalami kenaikan di beberapa kawasan meliputi Kecamatan Tengah Ilir dan Kecamatan Tebo Ilir, yang berbatasan dengan Kabupaten Batanghari.

Sementara, untuk wilayah Kecamatan VII Koto, VII Koto Ilir dan Tebo Ulu, ketinggian air sudah mulai surut. Begitu pula di Kecamatan Tebo Tengah.

Banjir di sepanjang daerah aliran Sungai Batanghari tersebut merendam rumah-rumah penduduk.

BPBD mencatat, setidaknya ada 63 desa dan empat kelurahan di sembilan kecamatan di Kabupaten Tebo yang terdampak banjir.

BPBD juga mencatat, banjir membuat 635 KK di delapan desa terdampak di Kecamatan VII Koto, di VII Koto Ilir sebanyak 530 KK di lima desa, dan Tebo Ulu sebanyak 3.251 KK yang tersebar di 12 desa dan satu kelurahan.

Di Kecamatan Serai Serumpun sebanyak 361 KK di empat desa, di Sumay 1.657 KK yang tersebar di delapan desa, di Kecamatan Tebo Tengah 2.365 KK di sembilan desa dan dua kelurahan, sedangkan di Tengah Ilir 826 KK di empat desa.

Selanjutnya, di Kecamatan Tebo Ilir sebanyak 3.348 KK terdampak di 10 desa dan satu kelurahan serta di Kecamatan Muara Tabir sebanyak 421 KK tersebar di tiga desa.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/10/080853578/42150-orang-di-63-desa-terimbas-luapan-banjir-sungai-batanghari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke