Gibran Sebut Ambon Butuh Atensi Khusus di Bidang Musik

AMBON, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyebut Kota Ambon, Maluku, perlu atensi khusus dalam industri kreatif khususnya musik.

Dalam agenda kampanye ke Kota Ambon pada Senin (8/1/2024), Gibran mendengarkan masukan dari para musisi.

Gibran mengaku punya impresi menarik terhadap potensi musik di Ambon. Sumber daya yang besar ini dinilainya mesti dibarengi dengan kesempatan dan perhatian khusus.

“Ambon ini luar biasa sekali SDM, luar biasa. Harus diberikan lebih banyak panggung,” katanya saat bertemu dengan perwakilan musisi dan pelaku ekonomi kreatif Kota Ambon di kafe Redbrick, Senin siang.

Menurut Gibran, SDM yang baik perlu dibarengi dengan fasilitas yang memadai. Sempat tercetus pertanyaan dari putra Presiden RI Joko Widodo itu mengenai ruang untuk manggung.

“Tiap minggu (manggung) sound system gratis belum ada ya? Soalanya saya bikin di Solo,” tanyanya.

Girban menyebut, Ambon dan Solo punya sedikit kemiripan dalam hal bermusik. Pendapatan daerah di Solo, katanya, bersumber dari pajak, retrubusi juga seni dan musik.

Karena itu, mereka begitu gencar melakukan sejumlah pertunjukan dan mengemas acara musik dengan baik untuk menarik penonton dan wisatwan. Dari situ, para musisi pun dapat menggantungkan hidupnya dari menjual karya.

Karenanya, Gibran yang hadir bersama istrinya, Selvi Ananta, Raffi Ahmad juga influencer Karin Novilda alias Awkarin memastikan Ambon perlu mendapat atensi khusus untuk industri kratif musik.

“Ambon perlu atensi khusus. Perlu ada inkubasi untuk UMKM pemain musik, saya kira itu luar biasa sekali,” jelasnya.

Grizzly Cluive, seorang musisi di Ambon mengakui perkembangan musik di Ambon butuh dukungan yang signifikan. Menurutnya, salah satu bentuk dukungan yang bisa disalurkan pemerintah yaitu dengan mendirikan pusat industri keatif atau creative hub.

“Di sini belum ada creative hub kan untuk UMKM termasuk pemusik. Basisnya belum ada,” katanya.

Dia berharap ada keberpihakan dari pemerintah pusat seperti yang disebut Gibran. Menurutnya, potensi yang besar sayang jika tidak didukung dengan fasilitas yang memadai.