Salin Artikel

Blok Sayur Pasar Baruga Senilai Rp 3 Miliar Diresmikan, Pj Walkot Kendari: Semoga Tak Kalah dari Pasar Modern

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Wali Kota (Walkot) Kendari Muhammad Yusup mengatakan, revitalisasi Pasar Tradisional Baruga merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari kepada masyarakat.

Sebab, sebut dia, pasar merupakan salah satu tempat bagi masyarakat untuk mencari nafkah sekaligus mengimbangi perkembangan pasar-pasar modern, seperti mal atau pasar swalayan.

“Semoga pasar tradisional ini tidak kalah dengan pasar-pasar modern, untuk membangkitkan usaha mikro kecil menengah (UMKM), utamanya produk-produk tradisional kita," tutur Yusup melalui kendarikota.go.id, Jumat (5/1/2024).

Yusup pun mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan produk-produk tradisional, baik yang berupa makanan atau barang, guna membangkitkan ekonomi daerah.

Pernyataan itu disampaikan Yusup saat meresmikan Blok Sayur Pasar Rakyat Baruga II, Jumat. Pembangunan blok ini memakan biaya sebesar Rp 3 miliar yang bersumber dari anggaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 2023.

Peresmian itu ditandai dengan acara pemotongan pita oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Kendari Ira Wilis Kesumadoty dan penandatangan prasasti oleh Pj Walkot Kendari Muhammad Yusup.

Selanjutnya dilakukan penandatangan perjanjian kerjasama antara e-Commerce Komunitas Informasi Masyarakat (Eco-KIM) dan Perumda Pasar Kota Kendari mengenai pengendalian harga bahan lauk pauk (pabalu) untuk informasi masyarakat Kota Kendari dalam rangka pengendalian inflasi.

Penandatangan ini dilakukan oleh Ketua Eco-KIM Kota Kendari Andreas Saldy dengan Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Kendari Saipuddin dan disaksikan oleh Pj Walkot Kendari dan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda).

Yusup mengatakan, pada 2024, Pemkot Kendari akan merevitalisasi Pasar Wua-wua dan Pedys Market yang kemudian akan diikuti oleh pasar tradisional lainnya.

Lewat revitalisasi dan pembangunan pasar tradisional, pedagang tradisional diharapkan tidak lagi menjajakan dagangannya di badan jalan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban umum.

"Semuanya bisa berkumpul di sini. Harapannya, jangan lagi saya lihat ada pedagang yang berjualan di badan atau pinggir jalan. Semua bisa masuk ke pasar agar terkonsentrasi jadi satu," tuturnya.

Menimpali Yusup, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Kendari Alda Kesutan Lapae mengatakan, pada 2024, Kota Kendari kembali mendapatkan kucuran dana pembangunan Pasar Baruga III serta dana bagi hasil (DBH) untuk pembangunan Pasar Wua-wua sebesar Rp 2,1 miliar.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/05/171544578/blok-sayur-pasar-baruga-senilai-rp-3-miliar-diresmikan-pj-walkot-kendari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke