Salin Artikel

Isak Tangis di Sijunjung, 5 Petani yang Tewas Tersambar Petir Dimakamkan Satu Liang

KOMPAS.com - Isak tangis mengiringi pemakaman lima petani yang tewas tersambar petir di Jorong Bungo Pinang, Nagari Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.

Jenazah Ade Kurniawan (35), Bruri (44), Hariyanto (37), Hendra Putra (40), dan Ilham Mardatila (20) dikebumikan dalam satu liang di tempat permakaman umum Limo Kabau, Jumat (23/12/2023), pukul 13.30 WIB.

Liang tersebut digali menggunakan alat berat. Setelah liang siap, satu per satu jenazah dimasukkan ke dalamnya.

Dari lima korban itu, Hendra dan Hariyanto merupakan saudara kandung. Sang nenek, Ardiati, mengatakan, kelima korban bisa dibilang adalah satu keluarga.

“Kelima orang tersebut bisa dibilang seperti keluarga karena ada yang sesuku, ipar dan besan, bahkan saudara kandung pun ada,” ujarnya, Jumat, dikutip dari Tribunnews.

Kepergian kelima orang itu untuk selamanya membuat warga setempat berduka. Menurut Ardiati, kejadian ini baru pertama kali terjadi di daerahnya.

“Baru pertama kali di Muaro Bodi, ada kuburan yang dibuat menggunakan alat berat dan dimasukkan korban dalam lubang yang sama,” ucapnya.

Malam itu, kelima korban dan dua petani lainnya sedang berteduh di sebuah pondok saat hujan mengguyur.

“Mereka pulang dari ladang," ungkapnya, Jumat.

Pondok tersebut sangat gelap.

"Salah satu dari mereka menghidupkan senter handphone, lalu mereka tersambar petir,” tuturnya.

Dua orang yang selamat dari kejadian tersebut, Farel dan Arbi, lantas mencari pertolongan untuk membawa lima rekannya ke puskesmas.

Namun, kelima korban tersebut tak terselamatkan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 7 Peladang Tersambar Petir di Sijunjung, Lima Orang Tewas dan Dimakamkan dalam Satu Liang Lahat

https://regional.kompas.com/read/2023/12/23/091536878/isak-tangis-di-sijunjung-5-petani-yang-tewas-tersambar-petir-dimakamkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke