Salin Artikel

Fakta Terbaru Kasus Satu Keluarga Tewas di Muba, Penyebab Kematian dan Lokasi Penemuan Jasad

KOMPAS.com - Satu keluarga terdiri dari empat orang ditemukan tewas mengenaskan di Desa Lumpatan, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel).

Polisi menduga keempat korban yaitu Heri (50), ibunya Masturo (70), dan dua anak Heri, AU (50) dan MA (12) tewas dibunuh.

Sejumlah fakta terungkap dalam penyelidikan Polres Muba.

Fakta terbaru mengungkap bahwa keempat korban ditemukan hampir membusuk di tempat terpisah saat dievakuasi petugas.

Heri dan ibunya Masturo ditemukan tewas dalam kondisi tangan terikat dan terluka di sebuah pondok dekat rumahnya.

Sementara putri Heri berinisial AU, ditemukan di dalam jamban belakang pondok, dan anak laki-lakinya MA (12) tewas di semak-semak masih menggunakan seragam pramuka.

“Seluruh korban mengalami luka-luka saat ditemukan kondisinya berbeda-beda. Dua di dalam pondok, satu di jamban dan satu lagi yang anak laki-laki di semak-semak,” kata Dedi, Kamis (21/12/2023).

Menurut Dedi, keempat korban diduga tewas telah lebih dari tiga hari. Hal itu terlihat dari kondisi mayat yang mulai membusuk saat dilakukan evakuasi.

“Kondisi jenazah MA yang disemak-semak cukup jauh dari rumah. Kami lagi selidiki apakah korban ini kabur saat akan dibunuh, atau seperti apa. Karena kondisi di sekitar tidak ditemukan bercak darah,” ujarnya.

Tewas karena benda tumpul

Tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang telah melakukan otopsi terhadap keempat jenazah korban.

Hasilnya, terdapat luka akibat benda tumpul di seluruh bagian tubuh korban yang terdiri dari ayah, nenek dan dua anak tersebut.

Pukulan itu mengenai bagian vital para korban hingga mengakibatkan meninggal dunia.

"Keempat korban tewas karena benda tumpul, rata-rata lukanya di bagian kepala," kata Dokter Forensik Bhayangkara Palembang Indra Nasution, Kamis (21/12/2023).

Dua jenazah korban yakni, AU (5) dan saudara laki-lakinya MA (12) sempat dimakan hewan buas. Sehingga sebagian tubuh mereka hilang, terutama di leher dan betis.

"Jadi bagian itu bukan karena penganiyaan kalau melihat lukanya itu karena dimakan hewan buas,"ujarnya.

Ketika dilakukan otopsi, hanya jenazah Masturo (70) yang masih dalam keadaan utuh. Sementara tiga korban lainnya sudah mengalami pembusukan.

"Kemungkinan korban ini sudah tiga hari tewas, karena sudah ada belatung. Hanya jenazah neneknya yang masih bagus,"jelasnya.

Hasil pemeriksan forensik itu kemudian dikirim ke penyidik untuk mengejar pelaku pembunuhan satu keluarga itu.

Saat ini Polda Sumsel dan Polres Muba terus melakukan pendalaman untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan ikut menurunkan tim untuk mengungkap kasus pembunuhan empat orang satu keluarga di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Dari hasil pemeriksaan sementara, petugas mendapati beberapa barang berharga milik korban telah hilang setelah dibawa kabur dan salah satunya adalah sepeda motor.

“Ini diduga ada pencurian dengan kekerasan, karena barang-barang milik korban hilang,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, Rabu (21/12/2023).

https://regional.kompas.com/read/2023/12/22/153442078/fakta-terbaru-kasus-satu-keluarga-tewas-di-muba-penyebab-kematian-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke