Salin Artikel

Bidan Rosmalina Tewas Kecelakaan Bersama Suami, Anak dan Mertua di Tol Medan-Tebing Tinggi Sepulang Wisuda

Ia tewas dalam kecelakaan maut di Tol Medan-Tebing Tinggi, Sumatra Utara, Selasa (19/12/2023) sekira pukul 14.50 WIB.

Kecelakaan tersebut juga merenggut nyawa tiga anggota keluarga Rosmalina yakni Henri Adi Tindaon (35), suami Rosmalina; Homry Tindaon (56), ayah mertua Rosmalina; dan anak Rosmalina, Elfano Frans Tindaon (3).

Kecelakaan maut itu terjadi setelah rombongan keluarga itu menghadiri acara wisuda Rosmalina.

Rosmalina sendiri baru lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun sebagai bidan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, Edwin Tony Simanjuntak mengatakan, Rosmalina berdinas di UPT Puskesmas Bandar Haluan.

Edwin menyebut, Rosmalina sudah bergabung sebagai tenaga medis sekira sejak 6 tahun lalu.

"Kalau nggak salah sekitar 6 tahun lah dia kerja. Makanya saya pribadi dan mewakili pegawai lain turut berduka dan berkabung atas kejadian ini," ujarnya.

Teman kerja dan kuliah korban, Rutinah Sinaga juga kaget saat mendengar kabar Rosmalina tewas bersama tiga anggota keluarganya karena kecelakaan.

Rutinah bercerita beberapa hari sebelum kecelakaan, ia dan Rosmalina sempat mengikuti acara Yudisium di Universitas Audi Indonesia, Sabtu (16/12/2023).

Dua hari kemudian, pada Senin (18/12/2023), Rutinah, Rosmalina beserta rombongan lain kembali ke Medan untuk mengikuti gladi resik wisuda.

Selama di Medan, Rutinah melewati banyak momen bersama Rosmalina hingga akhirnya mereka wisuda pada Selasa (19/12/2023).

Setelah melangsungkan wisuda, Rosmalina pulang ke Simalungun esok harinya bersama keluarga.

"Pulang dari acara wisuda, dia pisah dari kami, tidak ikut rombongan kami. Dia ikut bersama keluarga pulang," ungkap Rutinah.

Nahas, mobil yang dikendarai Rosmalina bersama keluarga mengalami kecelakaan.

Kronologi kecelakaan

Kecelakaan terjadi di jalur tol Km 47 500 kawasan Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.

Diduga karena melaju dengan kecepatan tinggi, mobil yang dikemudikan suami Rosmalina menabrak bagian belakang truk.

"Korban meninggal 4 orang dan luka 3 orang," kata Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Muji.

Tiga korban luka adalah Nur Ampu Sitakar (60), Carlisa Yetta Br Tindaon (6), dan Kristine Br Sibuea (3).

Kanit Laka Polresta Deli Serdang, Iptu R Gultom mengaku pihaknya hingga Rabu siang masih melakukan olah TKP di jalur tol.

Ia pun belum dapat menyimpulkan apa penyebab kecelakaan.

"Kami sama Polda masih lakukan olah TKP ini di jalur tol. Diduga nabrak dari belakang bagian truk. Cuma truknya kan masih kita cari. Kalau ban mobilnya bagus nggak ada pecah," kata R Gultom.

Sempat hiasi rumah sambut Natal

Luhut Gultom mewakili keluarga besar menyampaikan bahwa kecelakaan yang terjadi sudah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa.

Ia mengatakan saat kecelakan terjadi, pihak keluarga baru saja menyaksikan wisuda Rosmalina dan hendak pulang ke Simalungun.

"Keluarga kami ini, wisuda lah inang bau kami ini ke Medan. Habis dari Medan pulang lah, kejadian lah tabrakan. Sempat dua kali terbalik (mobil) . Meninggal empat orang dan hanya tiga orang yang selamat," kata Luhut Gultom.

Keempat jenazah disemayamkan dan dilakukan prosesi adat Batak di rumah duka Blok IIX, Nagori Marihat Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun.

Keempatnya akan dimakamkan di pemakaman keluarga yang tak jauh dari kampung mereka.

"Yang wisuda lah (Rosmalina br Pasaribu) ikut meninggal dunia. Ini hari lah (dimakamkan) dimakamkan di Jonggi Ni Huta. Sekitar kampung," kata Luhut.

"Keluarga Hendri Adi Tindaon, Istri Rosmalina br Pasaribu dan anaknya Elfano Frans Tindaon dimakamkan satu liang Lahat, kecuali bapaknya akan di atas lah. Karena untuk dibuat tugunya," tambah Luhut.

Sebelum terjadi kecelakaan di jalur jalan tol Lubukpakam, Bidan Rosmalina Pasaribu bersama keluarga sempat menghiasi rumah dengan pernak-pernik natal.

Pernak-pernik natal terlihat di rumah Henry yang berlokasi di di Kompleks Perumahan Karyawan RSU Laras, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun.

Rumah yang berada di sisi gereja tersebut terlihat sepi dan tak ada seorang pun terlihat.

"Iya, di samping gereja ini lah dia tinggal," tutur Satpam RS Laras kepada wartawan Rabu (20/12/2023) siang.

Suami Rosmalina, Hendri Adi Tindaon juga berprofesi sebagai tenaga kesehatan. Ia tercatat sebagai perawat di RS Laras yang bernaung di bawah PT Prima Medica Nusantara.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Jawaban Keluarga Soal Liang Lahat Korban Kecelakaan Tol Lubukpakam, Homri Tindaon Dibuat Tugunya

https://regional.kompas.com/read/2023/12/22/091000478/bidan-rosmalina-tewas-kecelakaan-bersama-suami-anak-dan-mertua-di-tol-medan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke