Salin Artikel

Kalsel sebagai Gerbang IKN, Obyek Wisata Tahura Sultan Adam Terus Dipercantik

MARTAPURA, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor kerap mempromosikan wilayahnya sebagai gerbang Ibu Kota Negara (IKN).

Hal itu wajar mengingat wilayah Kalsel memang berbatasan langsung dengan Kalimantan Timur (Kaltim), lokasi keberadaan IKN.

Menjadi gerbang IKN, Pemprov Kalsel menangkap peluang untuk menjadi penyangga pangan IKN.

Tidak hanya itu, Pemprov Kalsel juga terus membenahi sektor-sektor lainnya, salah satunya dari sektor pariwisata.

Obyek wisata Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, misalnya, yang terus dipercantik untuk menarik wisatawan untuk berkunjung, terutama dari IKN.

Obyek wisata yang terletak di Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, sejak lama menjadi destinasi wisata unggulan di Kalsel yang dikelola oleh Dinas Kehutanan (Dishut).

Kepala Dishut Kalsel, Fathimatuzzahra mengatakan, Tahura Sultan Adam memiliki peluang menjadi obyek wisata unggulan di Indonesia, tak hanya di Kalsel.

Untuk itu, pihaknya selaku pengelola terus berbenah untuk memberikan destinasi yang baru agar wisatawan tak bosan berkunjung ke Tahura Sultan Adam.

"Saat ini, Tahura Sultan Adam menjadi obyek wisata unggulan di Kalsel yang leading sektornya kami sebagai dinas yang diberi kepercayaan untuk mengelola mengusahakan selalu ada yang baru setiap tahunnya," ujar Fathimatuzzahra yang akrab disapa Aya ini kepada wartawan, Jumat (8/12/2023).

Saat ini kata Aya, wisatawan bisa menikmati berbagai macam destinasi di dalam kawasan Tahura Sultan Adam.

Pengunjung bisa memilih camping ground di salah satu puncak bukit. Selain itu, ada destinasi pemacu adrenalin, yakni paralayang.

Belum cukup, di puncak bukit tertinggi Tahura terdapat benteng dan kolam renang peninggalan Belanda yang airnya berasal dari mata air Pegunungan Meratus.

Untuk menambah keseruan berwisata di Tahura Sultan Adam Mandiangin, Dishut Kalsel berencana menambah destinasi baru yang pembangunannya menggandeng pihak swasta.

Lahan untuk pembangunan destinasi baru tersebut sudah disiapkan.

"Nantinya ada glamping, panggung teater, kafe langit dan lain-lain. Dan itu semuanya di satu wilayah saja, tidak kemana-mana sehingga orang akan mendapatkan sesuatu yang baru ketika dia datang ke sini," jelasnya.

Ground breaking pembangunan wahana baru di Tahura Sultan Adam Mandiangin sudah dilakukan Dishut Kalsel bersama pihak swasta yang ditandai dengan peletakan batu pertama.

Pembangunan destinasi baru itu ditargetkan rampung pada tiga bulan ke depan.

"Kita sudah ground breaking dan Insya Allah dua atau tiga bulan sudah bisa diresmikan. Dan itu akan menambah destinasi baru di obyek wisata Tahura Sultan Adam," tambahnya.

Aya membeberkan, dengan adanya destinasi baru, pendapatan obyek wisata Tahura Sultan Adam ditargetkan meningkat.

"Pendapatan kita di 2023 sekarang hampir 7 Miliar, dan di 2024 kita targetkan 10 Miliar dan apabila destinasi wisata sudah diresmikan dan ternyata pengunjungnya banyak tidak menutup kemungkinan kita targetkan 15 Miliar," harapnya.

Aya mengharapkan, Kalsel sebagai gerbang IKN dengan obyek wisata Tahura Sultan Adam yang dimilikinya akan semakin dilirik oleh para wisatawan, tidak hanya wisatawan lokal, tetapi juga mancanegara.

"Kita berharap promosinya nanti nasional dan internasional jadi orang akan melihat Tahura Sultan Adam itu seperti apa sih, kecantikannya seperti apa, alamnya seperti apa, tanpa melupakan bahwa fungsi utama Tahura Sultan Adam adalah hutan konservasi," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/12/11/101152578/kalsel-sebagai-gerbang-ikn-obyek-wisata-tahura-sultan-adam-terus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke