Salin Artikel

Orangtua Korban Erupsi Gunung Marapi Ditagih Biaya Pengurusan Jenazah Rp 3,5 Juta

PEKANBARU, KOMPAS.com - Orangtua salah satu korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, Nazatra Adzin Mufadhal (22), mengaku dipungut biaya pada saat pengurusan jenazah.

Hal ini disampaikan ayah kandung Nazatra, Nazlil Huda (56) kepada Kompas.com di rumah duka di Jalan Kapau Sari, Kelurahan Pematang Kapau, Kecamatan Kulim, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (6/12/2023) malam.

"Pada saat pengurusan jenazah anak, kami dipungut biaya. Total biaya yang saya keluarkan Rp 3.540.000," ucap Nazlil.

Dana tersebut untuk biaya pengurusan jenazah Nazatra di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DR Achmad Mochtar Bukittinggi sebesar Rp 1.890.000.

"Katanya itu biaya visum dan sebagainya. Saya bayar Rp 2 juta malahan, sisanya saya kasih saja. Ada kwitansinya. Saya bayar supaya jenazah anak saya bisa dibawa pulang," sebut Nazlil.

Tak hanya itu, Nazlil juga mengaku membayar uang ambulans untuk pengantaran jenazah anaknya ke Pekanbaru.

"Sampai di Pekanbaru, sopirnya bilang ke saya biaya ambulans belum dibayar. Total biaya ambulans yang saya bayar Rp 1.650.000," sebut Nazlil.

Untuk diketahui, Nazatra Adzin Mufadhal merupakan satu dari empat pendaki asal Pekanbaru, Riau, yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat.

Jenazah Nazatra tiba di Pekanbaru pada Selasa (5/12/2023) subuh.

Sementara tiga korban meninggal dunia lainnya yaitu Muhammad Adhan, Muhammad Wilky Syaputra, dan Ilham Nanda Bintang.

https://regional.kompas.com/read/2023/12/07/215615878/orangtua-korban-erupsi-gunung-marapi-ditagih-biaya-pengurusan-jenazah-rp-35

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke