Salin Artikel

Belajar dari Erupsi Marapi, PVMBG: Idealnya Gunung Api Punya Sirene Peringatan Dini

PADANG, KOMPAS.com - Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat yang menewaskan 23 pendaki memberikan pelajaran berharga. 

Koordinator Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api , Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ahmad Basuki mengatakan, sudah seharusnya gunung-gunung api yang dijadikan Taman Wisata Alam (TWA) memiliki sirene peringatan dini erupsi gunung.

"Idealnya memang harus memiliki sirene peringatan dini erupsi gunung. Ini memberikan peringatan bagi warga agar segera turun dari gunung jika ada tanda-tanda akan erupsi," kata Basuki saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/12/2023).

Basuki menjelaskan, saat ini gunung api yang memiliki sirene peringatan dini erupsi baru Gunung Semeru dan Bromo.

Menurut Ahmad Basuki, di Semeru ada 4 sirene dan di Semeru pun 4. Terdiri dari 1 milik PVMBG, sisanya milik BPBD setempat.

Sirene ini akan berbunyi jika ada tanda-tanda gunung akan erupsi.

"Jadi mereka bisa segera turun atau berlindung jika sudah ada tanda-tanda akan erupsi," tutur Basuki.

Untuk pemasangan, sambung Basuki, bisa dikoordinasikan antara pemerintah daerah, pengelola TWA, atau pemerintah pusat lewat PVMBG. 

Seperti diketahui, Gunung Marapi di Sumbar meletus pada Minggu (3/12/2023).

Akibatnya 75 pendaki terjebak di gunung yang dijadikan TWA oleh BKSDA Sumbar itu. Sebanyak 23 orang meninggal dunia dan sisanya selamat.

https://regional.kompas.com/read/2023/12/07/173421878/belajar-dari-erupsi-marapi-pvmbg-idealnya-gunung-api-punya-sirene

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke