Salin Artikel

Hingga Selasa Siang Ada 13 Pendaki Gunung Marapi Meninggal, 8 Korban Belum Diidentifikasi

Dari 75 pendaki yang terjebak, sebanyak 57 orang selamat sudah berhasil dievakuasi tim gabungan, termasuk lima korban yang dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, mengatakan pada Selasa (5/12/2023), tim gabungan akan melakukan evakuasi kepada delapan korban yang meninggal dunia.

"Sekarang sudah ada delapan korban yang sudah dibungkus tinggal diturunkan tim," ujarnya.

Ia menyebutkan, ada 13 korban yang dinyatakan meninggal dunia dan delapan di antaranya belum diketahui identitasnya.

Abdul menyampaikan, hingga saat ini erupsi masih berlangsung sehingga terjadi hujan abu vulkanik serta gerimis sejak Selasa pagi.

Akibatnya, tim gabungan sulit mengevakuasi dan bertahan di posko menunggu kondisi cuaca membaik.

Sementara itu, lima jenazah pendaki korban erupsi Gunung Marapi telah diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat.

Mereka adalah Muhammad Adan (21) asal Pekanbaru, Riau; Muhammad Teguh Adan (20) asal Padang; Nazatra Adzin Mudadhol (22) asal Pekanbaru, Riau; Muhammad Al Fikri (19) asal Padang Pariaman; dan Nurva Afitri (27), perempuan asal Padang Pariaman.

Dua orang dirujuk ke Padang

Direktur Rumah Sakit Ahmad Mochtar Kota Bukittinggi drg. Busril mengatakan, hingga Selasa (15/12/2023) siang, pihaknya telah menangani 11 korban erupsi Gunung Marapi.

"Dari 11 itu, enam selamat dan lima meninggal dunia," katanya.

Dari enam orang korban yang selamat, satu orang sudah diperbolehkan pulang, dua dirujuk ke RSUD M Djamil Padang, dan tiga orang masih dirawat intensif di RSAM Bukittinggi.

Ia menjelaskan, tiga korban yang masih dirawat di RSAM Bukittinggi mengalami luka bakar dan patah tulang.

"Yang masih dirawat itu atas nama Aditya Sukirno Putra (21) asal Pekanbaru, Muhammad Arbi Muharman (21) asal Pekanbaru, dan Muhammad Ridho Kurniawan (30) asal Pekanbaru," jelasnya.

"Sementara itu, pasien yang dirujuk ke M Djamil yaitu Zhafirah Zahrim Febrina (19) asal Padang dan Ahmad Firman (20) asal Pesisir Selatan," sambungnya.

Sementara itu, menurut Busril, jumlah penambahan korban belum bisa dipastikan karena masih menunggu informasi dari tim di lapangan.

"Kalau ada di lapangan kami tidak tahu bagaimananya, tapi jika ada yang masuk maka akan kami tangani dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahmadhani, Idon Tanjung, Perdana Putra| Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Glori K. Wadrianto, Reni Susanti), Tribun Padang

https://regional.kompas.com/read/2023/12/05/143000678/hingga-selasa-siang-ada-13-pendaki-gunung-marapi-meninggal-8-korban-belum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke