Salin Artikel

Jembatan di Bima Putus Diterjang Banjir, Warga Dua Dusun Terisolir

Akibatnya, ratusan kepala keluarga (KK) di Dusun Pusu dan Tamandaka, Desa Waduruka terisolir.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah mengatakan, banjir bandang itu terjadi pada Senin (4/12/2023) dini hari.

"Warga baru mengetahui jembatan itu putus pagi hari, kemudian langsung dilaporkan pemerintah desa ke BPBD," kata Isyrah saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin.

Isyrah mengungkapkan, jembatan ini merupakan akses satu-satunya menuju permukiman warga di Dusun Pusu dan Tamandaka, Desa Waduruka.

Karena terputus dan menyisakan lubang, warga kini tak bisa melewatinya, apalagi menggunakan kendaraan roda empat.

BPBD sempat menurunkan salah seorang anggotanya untuk meninjau kondisi jembatan itu.

Ternyata tingkat kerusakannya cukup parah sehingga tak bisa langsung ditangani dengan membuat jembatan darurat.

"Kalau pakai mobil tidak bisa sama sekali, tadi saja saya utus TRC ndak bisa lewat, karena memang tanah di sana gembur dan mudah sekali tergerus banjir," jelasnya.

Isyrah mengatakan, pihaknya berencana turun ke lokasi bersama Wakil Bupati Bima, Dahlan M Noer pada Selasa (5/12/2023).

Selain untuk peninjauan, pihaknya akan melakukan upaya tanggap dengan membuat jembatan darurat dari kayu, minimal bisa dilalui menggunakan kendaraan roda dua.

"Besok kami mau ke lokasi sekalian buat jembatan darurat. Hari ini banjir hanya di Waduruka, kalau kemarin ada di Sanggar dan Madapangga, tapi kondisinya tidak parah," kata Isyrah.

https://regional.kompas.com/read/2023/12/04/213716478/jembatan-di-bima-putus-diterjang-banjir-warga-dua-dusun-terisolir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke