Salin Artikel

Kapolda NTB Sebut Hoaks Isu Polri Turunkan dan Pasangkan Baliho Capres: Tujuannya Turunkan Mental Personel

“Berita bohong (hoaks). Aksi penurunan dan pemasangan baliho bukan dilakukan anggota Polri. Isu itu tujuannya untuk menurunkan mental personel dalam pengaman pemilu,” kata Umar saat ditemui Senin (04/12/2023).

Menurutnya, isu itu adalah kontra intelijen namun tidak akan memutus semangat Polri dalam menjalankan tugas pengamanan setiap tahapan pemilu.

Saat kunjungan di Polres Sumbawa, Umar menekankan seluruh jajaran untuk menjaga netralitas pada Pemilu 2024 mendatang.

"Sesuai perintah tegas Kapolri, kami harus tetap netral. Kalau pun ada yang melanggar, ada sanksi disiplin yang menunggu," ucap Umar.

Ia menerangkan, giat pengamanan yang dilaksanakan Polri adalah mengawal penyelenggaraan kampanye peserta pemilu, pengiriman kotak suara, pengamanan petugas Bawaslu, pengamanan petugas dan aset KPU.

Umar mengerahkan sedikitnya 7.000 personel dalam tugas pengamanan Pemilu 2024 di Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Personel Polri yang diturunkan dalam pengamanan kontestasi Pemilu 2024 ini sekitar 7.000 orang," kata Umar.

Ia menegaskan bahwa personel yang bertugas telah tersebar di seluruh wilayah kabupaten/kota. Mereka menjalankan tugas pengamanan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan Pemilu 2024.

"Bukan hanya pengamanan distribusi logistik Pemilu. Ribuan personel ini juga nantinya ikut terlibat pengamanan TPS (tempat pemungutan suara)," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/12/04/170554178/kapolda-ntb-sebut-hoaks-isu-polri-turunkan-dan-pasangkan-baliho-capres

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke