Salin Artikel

Kapal Bermuatan 20 Turis Asing Terbakar di Perairan Raja Ampat

Kebakaran kapal turis tersebut beredar di media sosial. Saksi mata seorang warga Raja Ampat, Arens Kapisa, mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIT.

"Iya, jadi lokasi kejadian tepatnya di antara Kampung Saukabu dan lokasi wisata Piaynemo. Saya kebetulan melintas di lokasi kejadian. Pertama kali saya ketemu itu apinya belum besar," kata Arens saat dihubungi melalui saluran telepon, Kamis (30/11/2023).

Arens menduga api bersumber dari kamar mesin. Hal tersebut diketahuinya setelah menanyakan langsung kepada pihak awak kapal.

"Kebakaran diduga dari kamar mesin karena saya tanyakan langsung ke kru kapal. Menurut kru kapal, api tidak bisa dipadamkan karena terbakarnya dari kamar mesin," ujar dia.

Terkait kondisi penumpang dan kru kapal, menurut Arens Kapisa, semuanya dalam kondisi selamat. Mereka dievakuasi oleh warga kampung terdekat dan dibawa ke Gloria Homestay.

"Semuanya (tamu dan kru kapal) dalam kondisi selamat. Mereka diselamatkan oleh perahu nelayan yang merupakan warga setempat. Saat ini semua penumpang dan kru kapal sudah dievakuasi ke Gloria Homestay. Homestay terdekat di kampung situ," ungkapnya.

Arens mengatakan, total penumpang di atas kapal berjumlah 15 orang dan ditambah beberapa kru. Sementara itu, mayoritas penumpang di kapal tersebut adalah wisatawan mancanegara.

"Total ada 15 penumpang atau wisatawan. Berasal dari wisatawan luar negeri. Untuk kru ada beberapa orang," jelas Arens.

Sementara itu, Kepala Basarnas Sorong Amirudin AS mengungkapkan, pihaknya menerima laporan kebakaran kapal sekitar pukul 09.10 WIT, sedangkan kejadian terbakarnya kapal turis adalah pukul 07.45 WIT.

"Personel SAR kita sudah turunkan sembilan orang dari Pos SAR Raja Ampat juga terlibat dari Polair maupun dari KSOP," ungkap Amirudin saat dihubungi Kompas.com.

Lanjut Amirudin, ia belum bisa memastikan laporan terakhir kondisi kapal terbakar karena tim SAR sedang menuju ke lokasi kejadian menempuh perjalanan tiga jam.

"Saya belum bisa koordinasi dengan tim di lapangan untuk update perkembangan kapal tersebut. Apakah terbakar karena apa kami masih menunggu laporan dari lapangan," katanya.

Amirudin menyebutkan, sesuai data manifes, jumlah penumpang sebanyak 30 orang terdiri dari 10 orang ABK dan 20 orang tamu wisatawan.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/30/104041478/kapal-bermuatan-20-turis-asing-terbakar-di-perairan-raja-ampat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke