Salin Artikel

Sederet Fakta Kematian IRT di Cirebon yang Diduga Dibunuh Mantan Suami Siri, Dipergoki Adik

Peristiwa tersebut terjadi di rumah korban di RT 5 RW 2, Blok Lempung, Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Saat kejadian, Dudung, ketua RT setempat mengaku sedang berjaga di pos. Lalu ia mendengar warga yang berteriak minta tolong ada maling.

Dudung pun segera bergegas ke lokasi dan melihat banyak orang menangis di dalam rumah. Saat dicek, ia melihat seorang ibu rumah tangga terkapar bersimbah darah di atas kasur.

"Tolong-tolong, maling-maling. Maka saya ke sini, saya masuk ke kamar, ada korban terkapar, kondisinya banyak darah di kamar. Mati enggak wajar. Ibunya menangis minta tolong, tolong," kata Dudung saat ditemui Kompas.com di rumah korban, Minggu pagi.

Dudung kemudian membuat laporan ke perangkat Desa Cangkoak dan juga Polsek Dukunpuntang.

Polisi yang datang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Berdasarkan temuan awal, korban berjenis kelamin perempuan ini meninggal dengan beberapa luka akibat kekerasan.

Dipergoki sang adik

Sima (31), adik korban mengaku mendengar sang kakak berteriak pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Sima yang terbangun langsung menuju kamar R dan melihat ada seorang pria memukuli kakaknya.

"Denger teriakan. Mimi, mimi... (ibu, ibu), saya bangun, kondisi agak gelap, ada orang," kata Sima saat ditemui Kompas.com di rumah duka.

Sima berusaha menarik pria tersebut agar berhenti memukuli kakaknya, hingga pelaku terjatuh.

"Saya tarik tarik, tolong jangan-tolong jangan. Dia jatoh," sebut Sima. Saat itulah, Sima bisa melihat wajah lelaki tersebut, yang mirip dengan mantan suami R.

Lalu Sima langsung lari keluar rumah untuk meminta pertolongan warga sekitar. Namun, saat kembali ke kamar R, pelaku sudah melarikan diri.

"Dia sudah kabur keluar lewat belakang. Saya lihat saat dia terjatuh, seperti mantan suaminya," cetus Sima.

Ia kemudian sempat meminta tolong warga untuk membawa kakaknya ke rumah sakit, namun R ternyata sudah tak bernyawa.

"Harapan saya, pelaku cepet-cepet ketangkap. Pada pihak kepolisian saya memohon, saya sebagai keluarga tidak terima."

"Itu manusia, bukan hewan, tidak sepatutnya diperlakukan seperti itu," ujar Sima sambil meneteskan air mata.

Ia mengatakan sang kakak sudah tiga bulan terakhir ini pisah rumah dengan mantan suami yang menikahinya secara siri.

"Iya, pernah cekcok mah biasa bumbu rumah tangga. Sudah pisah selama 3 bulan lalu," jelas dia.

"Diduga pembunuhan. Kondisi korban sudah dalam meninggal dunia. Luka berupa tusukan di sekitar dada, yang lubang parah ada satu, yang kecil kecil ada 8, jadi ada 9 tusukan," kata Nuryana

Terkait kasus tersebut, Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton mengatakan sudah empat saksi yang diperiksa.

"Saksi yang diperiksa ada 4 orang, terdiri dari orang yang rumahnya di sekitar lokasi, termasuk keluarga (adik dan ibu)," ucapnya.

Selain itu pihaknya sudah memeriksa sejumlah barang bukti di tempat kejadian, seperti kendaraan yang digunakan pelaku dan sebuah pisua dapur.

"Barang bukti yang diamankan sementara ini ada kendaraan yang digunakan oleh pelaku ketika dia ke tempat kejadian. Kemudian, ada juga kita temukan bukti pisau yang diduga digunakan untuk melakukan penusukan," jelas dia.

Nuryana menambahkan, pihaknya kini terus mendalami kasus dugaan pembunuhan tersebut, termasuk, melakukan aksi pengejaran terhadap pelaku.

"Untuk pelaku sekarang masih dalam pengejaran, ujarnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhamad Syahri Romdhon | Editor: Glori K. Wadrianto, Andi Hartik), TribunCirebon.com

https://regional.kompas.com/read/2023/11/28/054500278/sederet-fakta-kematian-irt-di-cirebon-yang-diduga-dibunuh-mantan-suami-siri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke