Salin Artikel

Viral, Dua Bocah Pencuri Sosis Terluka Dikeroyok Massa, Camat di Nunukan: Itu Jatuh dari Motor Saat kabur

Namun hal tersebut dibantah Camat Tulin Onsoi, Kristoforus Belake. Dia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu dini hari.

‘’Memang ada kasus anak-anak mencuri sosis dan nugget di pasar, di SP 1 Desa Sanur kemarin. Tapi mereka bukan dikeroyok warga. Itu berita tidak betul, dan warga juga mencari siapa yang sebar isu bohong begitu,’’ujarnya, saat dihubungi, Senin (27/11/2023).

Kristoforus mengatakan berita anak menjadi korban pengeroyokan cukup mengejutkan. Pasalnya anak-anak tersebut terluka karena jatuh dari motor saat kabur karena ketahuan mencuri.

‘’Kami cukup menyayangkan beredar isu anak-anak dipukuli massa. Itu anak-anak jatuh dari motor saat kabur karena ketahuan mencuri. Yang beredar di media sosial hoaks itu semua,’’ tegasnya.

Kristo juga berharap akun yang menyebarkan informasi tidak benar tersebut segera melakukan klarifikasi.

‘’Jangan mudah menyebar hoaks begitu. Kita mau masyarakat kita damai, tulis yang benar,’’kata Kristo.

Dia membenarkan bahwa anak-anak yang terluka merupakan pelaku pencurian. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (26/11/2023) sekitar pukul 02.00 Wita.

Saat itu ada pemuda bernama Taufik datang ke Polsek Sebuku untuk melaporkan dugaan pencurian sosis dan nugget di toko milik Ade.

‘’Saudara saksi bernama Taufik bercerita, dia melihat dua anak dengan gerak gerik mencurigakan, mengendap-endap layaknya pencuri. Ia pun menghampiri pelaku dengan motor, namun tiba-tiba keduanya langsung kabur menggunakan motor,’’ujar Tegar.

Taufik, kemudian mengejar kedua anak tersebut dengan tujuan akan diserahkan ke Polisi. Sampai pada jarak sekitar 500 meter dari lokasi kejadian, motor yang ditumpangi kedua pelaku melewati jalanan berlubang dan terjatuh.

‘’Jatuhnya cukup keras, sehingga kedua anak tersebut mengalami luka-luka lumayan parah. Saat polisi datang, keduanya masih dalam keadaan berlumuran darah. Keduanya dibawa ke Puskesmas Sanur untuk perawatan medis,’’jelasnya.

Keduanya juga mengaku melakukan pencurian bersama tiga temannya. Tiga teman pelaku menunggu di sebuah rumah, yang menjadi tempat mereka berkumpul.

‘’Usia anak anak tersebut, 14 sampai 16 tahun. Alasan mencuri, lebih pada kenakalan remaja saja,’’kata dia.

Polisi kemudian mencoba memediasi anak-anak tersebut dengan pemilik toko. Polisi juga menghadirkan pihak keluarga pelaku.

Pihak keluarga para pelaku dan korban pun sudah membuat kesepakatan. Keluarga para pelaku bersedia mengganti kerugian barang yang dicuri anak anak mereka.

‘’Kasusnya sudah berhasil kita damaikan. Ada kesepakatan dan pernyataan ganti rugi dari para orang tuanya. Para pelaku juga kita wajibkan lapor selama sebulan, setiap Senin dan Kamis,’’kata Tegar.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/27/221558078/viral-dua-bocah-pencuri-sosis-terluka-dikeroyok-massa-camat-di-nunukan-itu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke