Salin Artikel

Orangtua Siswa MAN 1 Medan Ungkap Kronologi Anaknya Dianiaya Kakak Kelas, sampai Cape Dipukuli

Wajah korban dipukuli, MH juga dipaksa makan lumpur dan mengisap sandal.

Ayah korban, RD mengatakan, berdasarkan keterangan anaknya, peristiwa bermula Kamis (23/11/2023).

Awalnya, pada pukul 10.00, MH yang belajar di MAN 1 Jalan Pertiwi, Kota Medan, permisi ke gurunya untuk mengambil jurnal ke Gedung MAN 1 Medan di Jalan Willem Iskandar.

Setelah kembali dari sana, motor korban dicegat teman sekolahnya A, yang berboncengan sepeda motor dengan 2 teman lainnya.

A lalu mencekik leher korban dan mengajaknya ke sebuah warung di Jalan Pahlawan, Kota Medan.

"Si A ini turun (dari motornya), lalu temannya A juga turun dari sepeda motor lainnya. (mereka lalu) menaiki sepeda motor MH (korban), kemudian mengepit MH di tengah-tengah, jadi sudah enggak bisa lari lagi anak saya," ujar RD, saat diwawancarai wartawan di rumahnya di Kecamatan Medan Amplas, Minggu (26/11/2023).

RD mengatakan, setelah sampai di sebuah warung, MH melihat ada sekitar 20 orang yang terdiri dari teman, kakak kelas, hingga mantan siswa MAN 1 di lokasi tersebut.

Para pelaku kemudian menganiaya MH dengan berbagai tindakan, salah satunya memaksa korban memakan lumpur.

Pelaku juga menempelkan besi kunci sepeda motor yang dibakar ke tangan korban.

Saat korban menghindar, para pelaku langsung memukul wajah korban.

"Sehingga pecahlah bibir atas, bibir bawah hal ini sudah kami periksakan ke RSUD Pirngadi. Tak hanya itu, ada satu teman anak saya yang merasa kasihan menyatakan ke pelaku bahwasannya 'bang sudahlah, dia (MH) sudah capek dipukuli, malah anak itu (teman MH) tersebut kena pukul juga," ujar dia.

Setelah puas menganiaya korban, pelaku lalu membiarkan korban pergi meninggalkan lokasi kejadian.

RD menuturkan, kejadian ini telah dilaporkannya ke Polrestabes Medan.

Dia berharap polisi segera menangkap seluruh pelaku yang menganiaya anaknya.

Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir sebelumnya mengatakan, seorang pelaku berinisial A (14) yang tak lain teman korban, berhasil ditangkap.

"Iya, sudah ditangkap berinisialnya A (14), keterangannya pelaku (menjalankan aksinya) bersama 3 teman lainnya," ujar Fathir, saat dihubungi melalui telepon seluler, Minggu (26/11/2023) malam.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/26/222230678/orangtua-siswa-man-1-medan-ungkap-kronologi-anaknya-dianiaya-kakak-kelas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke