Salin Artikel

Ada Buaya di Permukaan Sungai, Jasad Bocah 10 Tahun yang Tenggelam Masih Belum Bisa Dievakuasi

Saat ditemukan, jasad korban masih ada di dalam mulut buat dan tampak mengigitnya.

Dalam video yang beredar, terlihat buaya itu sesekali menyelam ke dalam sungai dengan membawa jasad bocah malang tersebut.

Dari infomasi yang beredar, saat kejadian, korban sedang mandi bersama rekan-rekannya. Selain itu korban sempat berteriak minta tolong saat akan tenggelam.

"Korban sempat minta tolong, tapi karena sudah tenggelam sekarang ini masih ada di mulut buaya itu tubuh anak itu," kata salah seorang kerabat korban.

Hingga saat ini Ttm masih melakukan pencarian buaya dan bocah tersebut. Hal itu dikatakan Kepala SKW II BKSDA Panggalan Bun Dendi Setiadi.

“Ya masih kita lakukan pencarian,” ucapnya.

Ia mengatakan dari kepercayaan masyarakat sekitar, diduga buaya tersebut ingin menolong bocah yang tenggelam untuk dibawa ke pinggir sungai.

Hal tersebut didasar oleh kearifan lokal masyarakat setempat bahwa buaya yang terekamn adala keturunan nenek moyang.

“Seringkali saat kami sosialisasi, masyarakat menceritakan hal seperti itu, mereka bilang pak jangan diganggu pak itu memang bagian dari nenek moyang kami, mereka mau melihat cucu-cucunya,” ungkap Dendi Setiadi.

Dendi pun menyebut kondisi jasad H yang terekam video, masih dalam keadaan utuh.

“Saya rasa kalau memang buaya itu mau nerkam, kondisi tubuh sudah hancur. Tapi ini enggak,” sambung Dendi

Namun hingga saat ini tubuh H belum dapat dievakuasi, dikarenakan buaya tersebut membawa jasad korban ke dalam sungai.

“Kita bersama dengan BPBD, Damkar, Polairut, serta masyarakat sedang mengupayakan membawa jenazah itu,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Pencarian Bocah yang Dibawa Buaya Dalam Mulutnya di Sungai Arut Kobar Masih Dilakukan

https://regional.kompas.com/read/2023/11/25/223200078/ada-buaya-di-permukaan-sungai-jasad-bocah-10-tahun-yang-tenggelam-masih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke