Salin Artikel

Kronologi ART di Samarinda Tewas Diterkam Harimau Peliharaan Majikan, Diduga Pintu Kandang Tak Terkunci

Korban ditemukan tak bernyawa di dalam kandang harimau di rumah majikannya di Jalan Wahid Hasyim II, Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Jasad korban ditemukan pertama kali oleh istrinya sendiri dalam kondisi bersimbah darah.

Hanifah (26), adik korban bercerita bahwa sang kakak harus memberi makan harimau sumatera di rumah majikannya setiap pukul 10.30 Wita.

Rutinitas tersebut sudah dilakukan korban sejak 3 tahun terakhir.

Di hari kejadian, korban dan istrinya berangkat ke rumah majikannya untuk memberi makan harimau pada pukul 10.30 Wita.

Lalu Suprianda meminta sang istri untuk menunggu di luar dengan alasan hanya sebentar karena mereka hendak ke acara nikahn teman.

Namun hingga pukul 13.30 Wita, korban tak kunjung keluar, istri korban yang khawatir langsung menyusul ke dalam rumah.

Ia masuk melalui akses rahasia yang pernah ditunjukkan oleh korban. Saat masuk ke rumah, perempuan yang hamil tua itu berteriak histeris.

Sang istri menemukan suaminya berlumuran darah di dalam kandang harimau.

Menurut Hanifa, kandang harimau tersebut memiliki dua pintu. Dari keterangan majikan ke keluarga korban, saat kejadian, ada salah satu pintu kandang yang tidak terkunci.

Sehingga ada kemungkinan harimau keluar dan menerkam korban.

"Kakak Ipar saya langsung lari keluar, karena sempat dilarang pergi," ungkapnya.

Setelah berhasil mendapatkan jalan keluar, perempuan tersebut bertemu salah satu keluarga di tepi jalan.

Mereka kemudian melapor ke Polsek Sungai Pinang. Sementara jenazah korban dibawa ke RSUD AW Sjahranie Samarinda.

Ada dugaan ancaman dipecat

Menurut Hanifah, sejak sebulan terakhir, kakaknya sudah ingin mengundurkan diri. Namun keinginan tersebut ditahan oleh majikannya.

"Katanya takut. Harimaunya sering mau menerkam. Tapi bosnya enggak percaya," ungkapnya.

"Bosnya selalu ngancam kakak saya akan dipecat dari tempat (kerja) Gym kalau berhenti kasih makan harimau," imbuhnya.

Ia pun berharap kasus tersebut diproses secara hukum.

"Karena jelas lalai. Kakak saya harus ngasih makan secara manual. Apa tidak lalai?," tegasnya.

Diungkapkan Hanifah, tetangga sekitar rupanya tak mengetahui jika sang pemilik rumah tesebut memelihara hewan buas.

“Tetangga gak ada yang tau kalau bosnya ini pelihara harimau. Mereka malah baru tau tadi. Kalau anjing sama ayam tau,” jelas Hanifah

Sementara itu salah satu tetangga korban yang tak ingin disebut namanya mengaku, korban dikenal sosok yang baik.

"Almarhum sosok yang sangat baik, makanya orang-orang semuanya pada ke sini,” ungkap dia saat ditemuian di rumah duka pada Sabtu (18/11/2023).

Setelah kejadian tersebut, harimau yang menerkam korban dievakuasi pada Sabtu (18/11/2023).

Harimau sepanjang 1,5 meter dan tinggi 1 meter tersebut dibawa ke Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul BREAKING NEWS: Pria di Samarinda Tewas Diterkam Harimau di Rumah Mewah

https://regional.kompas.com/read/2023/11/21/152500878/kronologi-art-di-samarinda-tewas-diterkam-harimau-peliharaan-majikan-diduga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke