Salin Artikel

TNI AL di Aceh Tunggu Kesepakatan untuk Tangani Pengungsi Rohingya Ditolak Warga

Mereka berada sekitar 5 mil laut dari bibir pantai Kecamatan Muara Batu.

Komandan TNI AL Lhokseumawe Kolonel Laut (P) Andi Susanto menyebutkan, TNI AL siap menjaga keamanan dan keselamatan perairan Indonesia.

Namun saat ditanya tentang kapal Rohingnya, Andi menyatakan, belum ada kesepakatan penanganan kapal Rohingnya tersebut. 

“Situasi terakhir yang kami pantau semalam masih menunggu kesepakatan yang terkait perihal penanganan Rohingnya,” terangnya.

Namun, dia tidak mengetahui rencana detail dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara terkait penanganan imigran tersebut.

“Kami tidak monitor rencana lebih lanjut dari Pemda. Kami senantiasa siap menjaga keamanan dan keselamatan perairan kita,’ terangnya.

Sementara Kapolres Aceh Utara, AKBP Deden Heksaputra, dihubungi terpisah menyebutkan, timnya memantau keberadaan kapal Rohingnya.

“Sejauh ini belum masuk ke perairan wilayah Polres Aceh Utara. Kita di Aceh Utara tentu antisipasi masalah Rohingnya di perairan kita,” sebutnya ringkas.

Sebelumnya diberitakan kapal ini mendarat di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Kapal dalam kondisi prima untuk berlayar.

Lalu warga menolak kapal itu ke lautan. Terakhir kapal ini mendarat di Kabupaten Aceh Utara. 

Masyarakat juga menolak lagi kapal itu setelah memberi air bersih, bahan makanan, dan obat-obatan.

Hingga siang ini, kapal ini masih berada di perairan Aceh Utara. Kapal berisi 249 orang, 78 laki-laki, 108 perempuan dan 54 anak-anak. Mereka mengaku dari Bangladesh dengan tujuan Indonesia.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/17/155643578/tni-al-di-aceh-tunggu-kesepakatan-untuk-tangani-pengungsi-rohingya-ditolak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke