Salin Artikel

Ratusan Pasutri Ikut Isbat Nikah Gratis di OKU Timur

"Alhamdulillah, antusias masyarakat yang mengikuti Isbat Nikah ini cukup tinggi, di mana banyak yang melangsungkan pernikahan."

Demikian kata Wakil Bupati OKU Timur Adi Nugraha Purna Yudha di Martapura, Kamis (16/11/2023) seperti diberitakan Antara.

Adi Nugraha mengatakan, 66 pasangan suami istri ini berasal dari empat kecamatan yang tergabung di zona II.

Zona II meliputi Kecamatan Buay Madang Timur, Belitang, Belitang Jaya, dan Belitang Madang Raya.

Sementara, pada kesempatan yang sama, Kepala Pengadilan Agama Kelas II Martapura Yunizar Hidayati menjelaskan, Isbat Nikah Terpadu 2023 telah digelar di empat zona dari 20 kecamatan yang ada.

Ada pun -selain 66 pasang zona II, ada 78 pasangan suami istri di zona I, 88 pasangan di zona III, dan 118 pasangan di zona IV.

Adi Nugraha menyebut, Isbat nikah yang difasilitasi Pemerintah Daerah bersama Pengadilan Agama Kelas II Martapura dan Kementerian Agama OKU Timur ini merupakan kolaborasi dalam mewujudkan tujuan "OKU Timur Maju Lebih Mulia".

Kegiatan ini, kata dia, merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab Pemkab OKU Timur terhadap hak warga di wilayah itu, khususnya bagi mereka yang belum memiliki dokumen pernikahan.

Dia menjelaskan, isbat nikah penting dilakukan untuk memberi legalitas identitas hukum kepada pasangan suami istri yang sah dan diakui oleh negara.

Hal ini ditandai dengan pemberian buku nikah secara gratis serta dokumen kependudukan, setelah menjalani proses isbat tersebut.

"Isbat nikah ini penting dilakukan karena pernikahan itu mutlak harus tercatat sehingga administrasi kependudukan juga bisa ditertibkan," ujar Adi Nugraha.

Semantara itu, Yunizar Hidayati menegaskan, isbat nikah ini diperuntukkan bagi pasangan suami istri yang melakukan pernikahan sirih atau tidak memiliki buku nikah.

Menurut dia, pernikahan yang tidak sah secara hukum negara atau tidak tercatat di KUA, maka hak-hak yang diperlukan pasangan yang menikah tidak bisa dipenuhi oleh Pemerintah.

Masyarakat juga akan kesulitan dalam hal administrasi kependudukan, sekolah anak, dan peristiwa jika dalam keluarga tersebut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, dan membutuhkan dokumen penting tersebut.

"Program ini gratis. Jadi manfaatkan kesempatan yang baik ini," ujar Yunizar.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/17/091410778/ratusan-pasutri-ikut-isbat-nikah-gratis-di-oku-timur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke