Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Bobby Nasution Terancam Dipecat dari PDI-P | Alasan Mahasiswi Unej Tewas Tak Langsung Dievakuasi


KOMPAS.com - Nama Bobby Nasution diusulkan dipecat dari kader PDI-P setelah mendeklarasikan dukungannya terhadap Prabowo-Gibran.

Surat pemberitahuan usulan pemecatan ini telah dikirim oleh DPC PDI-P Medan dengan Nomor: 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023 tertanggal 10 November 2023 ke Bobby Nasution.

Selain itu, peserta diklat UKM Mahasiswa Pencinta Alam (Mahadipa) Nadhifa Naya Damayanti (18) tewas saat mengikuti kegiatan di lereng Gunung Argopuro.

Korban diduga tidak mencantumkan penyakit apapun saat diminta menuliskan riwayat penyakit yang pernah atau sedan dialami.

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Selasa (14/11/2023).

Surat yang ditandatangani oleh Ketua DPC PDI-P Medan Hasyim menyebut, Bobby telah terbukti melakukan tindakan pelanggaran kode etik dan disiplin anggota partai dengan tidak mematuhi peraturan dan keputusan partai karena mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung oleh partai politik lain.

Seperti diketahui, Bobby telah mendeklarasikan diri mendukung calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Sehingga saudara Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan," seperti dikutip dari surat tersebut, Selasa (14/11/2023).

Dalam surat itu juga disebutkan hasil klarifikasi terhadap Bobby selaku Wali Wota Medan yang sekaligus kader PDI Perjuangan oleh Bidang Kehormatan Partai pada tanggal 6 November 2023.

Tertulis, PDI-P memberikan waktu tiga hari bagi Bobby untuk mengundurkan diri dari keanggotaan partai serta mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) kepada DPC PDI Perjuangan Kota Medan.

"Sampai batas waktu yang diberikan oleh DPP Partai, bahwa Bobby Afif Nasution belum juga menyerahkan surat pengunduran diri dan KTA PDI Perjuangan kepada DPC PDI Perjuangan Kota Medan," tertulis di petikan surat tersebut.

2. Alasan panitia diklat tak evakuasi mahasiswi Unej

Ketua UKM Mahadipa, Alung Kiromul Risqi menjelaskan, sebelum kegiatan diklat berlangsung, panitia sudah mewajibkan beberapa syarat bagi para peserta.

“Seperti yang pertama kami mendata penyakit bawaan yang mungkin diderita oleh peserta sendiri,” kata dia saat konferensi pers di Fakultas Teknik Unej, Senin (13/11/2023).

Namun, lanjut dia, korban tidak mencantumkan penyakit apa pun yang diderita.

Bahkan, sehari sebelum pelaksanaan, panitia juga mewajibkan peserta untuk memberikan surat keterangan sehat.

Dia menjelaskan, kesehatan korban mengalami dua kali drop dalam kegiatan itu. Pertama, pada siang hari karena terik matahari dan tanjakan yang tinggi.

Saat itu, panitia membantu memberikan pertolongan pertama sehingga kondisi korban membaik sekitar pukul 22.00 WIB.

“Kemudian pada malam hari kondisi korban drop kembali,” ucap dia.

Pihak panitia mengaku sudah menghubungi tim Basarnas namun mengalami kendala komunikasi karena susahnya sinyal.

“Posisi drop-nya peserta benar-benar di atas perbukitan, jadi kalau kita memaksakan adanya evakuasi di waktu malam hari, ditakutkan nanti ada kecelakaan yang lebih,” ungkap dia.

Sebab, medan menuju lokasi sangat curam dan hanya bisa dilewati oleh satu orang. Ketika pihaknya mengevakuasi korban dengan tandu, tidak bisa berjalan dengan normal.

“Makanya kita memilih untuk memberikan pertolongan pertama terlebih dahulu,” kata dia.

Salah satu suporter Timnas Indonesia tampil nyentrik karena ada lukisan di badannya saat menonton laga melawan Panama.

Duel Timnas U17 Indonesia vs Panama U17 merupakan matchday kedua penyisihan Grup A Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (13/11/2023).

Pria bertubuh gempal dengan cat berbagai warna tampak menarik perhatian di tribune VIP Stadion GBT. Dia terlihat berdiri ke arah lapangan ketika kedua tim keluar dari lorong ruang ganti.

Dia adalah, Katon, warga asal Temanggung, Jawa Tengah (Jateng). Pria 38 tahun tersebut berangkat menggunakan sepedanya untuk menonton semua pertandingan Timnas U17 Indonesia.

"Kemarin gowes, hari Kamis sampai sini (Surabaya), perjalanan satu minggu. Capek, kaki bengkak," kata Katon saat berada di Stadion GBT, Senin (13/11/2023).

Tak hanya itu, Katon juga rela melukis gambar Presiden FIFA Gianni Infantino di bagian perutnya. Sedangkan punggungnya merupakan karikatur dirinya tengah naik sepeda.

"Bikin (lukisan) ini sekitar lima jam, body painting dari cat semprot. Wajah Presiden FIFA, dan belakang menunjukkan gowes dari Temanggung ke Surabaya," jelasnya.

Kadek Roi Astika, mahasiswa asal Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, ditemukan meninggal dunia di kamar hotel di Kota Nashville, Tennessee, Amerika Serikat, saat mengikuti program magang.

Kakak sepupu Roi, Kadek Sudiarsana mengatakan, Roi berangkat dalam keadaan sehat ke Amerika Serikat pada 30 Oktober 2023 lalu.

Pihak keluarga pun mengaku terkejut dengan kabar meninggalnya Roi.

"Sebelum berangkat kondisinya sehat. Sebelum ke bandara, kami sempat jalan-jalan dulu ke mal. Saat itu dia sangat ceria, tidak ada keluhan sakit," ujarnya saat dihubungi, Selasa (14/11/2023) melalui sambungan telepon.

"Setelah sampai di Amerika juga dia tidak pernah mengeluh sakit, jadi setiap ditelepon kami hanya memberikan dia dukungan agar semangat bekerja," imbuh dia.

Roi bekerja sebagai tukang masak di salah satu hotel di Kota Nashville, Tennessee, Amerika.

Pada Senin (6/11/2023) keluarga mendapat kabar dari kepolisian di Amerika bahwa Roi ditemukan meninggal dunia di kamar hotelnya.

Warga Gampong Blang Raya, Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh, dikejutkan dengan mendaratnya sebuah kapal kayu ukuran besar di bibir pantai pada Selasa (14/11/2023) pagi.

Dari dalam kapal turun lebih dari seratusan orang yang diduga merupakan pengungsi Rohingya.

Keuchik (kepala desa) Blang Raya, Rijalul Fikri, menyebut ada hampir 200 pengungsi Rohingya telah mendarat di desanya tersebut.

"Kami sedang cek dan akan koordinasi dulu," katanya melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Selasa (14/11/2023).

Kepala Kepolisian Sektor Muara Tiga, Ipda Efendi, juga membenarkan adanya pendaratan sebuah perahu kayu ukuran besar di Pantai Kalee, Gampong Blang Raya yang berisikan warga diperkirakan pengungsi Rohingya.

"Jumlahnya dan kondisinya belum bisa dipastikan, sekarang kita masih memeriksa dan mendata kondisi mereka, mereka masih dipantai," katanya, juga melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Selasa (14/11/2023).

https://regional.kompas.com/read/2023/11/15/060000578/-populer-nusantara-bobby-nasution-terancam-dipecat-dari-pdi-p-alasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke