Salin Artikel

Kronologi Kecelakaan Truk di Maluku Tengah, 4 Orang Tewas, 37 Luka-luka

KOMPAS.com - Kecelakaan maut sebuah truk menewaskan empat orang terjadi di Desa Piliana, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Minggu (12/11/2023) petang.

Sementara 37 penumpang lainnya alami luka-luka dan segera dilarikan ke puskesmas untuk mendapat perawatan.

Kapolres Maluku Tengah AKBP Dax Imanuele Manuputty menjelaskan, kecelakaan diduga karena truk yang mengangkut para korban alami rem blong.

"Saat kembali ke Atiahu, truk melewati jalan turunan dengan kecepatan pelan, tapi kondisi jalan rusak sehingga truk terbalik," katanya saat dihubungi Kompas.com.

Dax menjelaskan, kecelakaan berawal saat truk tanpa plat nomor polisi itu melaju dari Danau Ninifala di Kecamatan Tehoru, hendak menuju Desa Atiahu, Kabupaten Seram bagian Timur.

Lalu saat truk melewati turunan di Desa Piliana truk alami rem blong. Truk akhirnya melaju tak terkendali dan akhirnya terbalik karena kondisi jalan rusak.

Namun demikian, polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kecelakaan maut itu.

"Ini kecelakaan tunggal. Ada 4 penumpang meninggal dunia, 3 luka berat, dan 34 luka ringan," kata Dax, Minggu malam.

Data korban

Seperti diberitakan sebelumnya, data korban tewas adalah Nurmala Lessa, Hanafi Wailissa, Grasel Cahaya Tuny, ketiganya merupakan siswa SMA Muhamadiya Atiahu, dan Ibrahim Witak yang merupakan tata usaha di SMA tersebut.

"Untuk penumpang meninggal dunia, penumpang luka ringan, dan tiga orang luka berat telah dilarikan ke Puskesmas Perawatan Tehoru , Pustu Yaputih, dan Pustu Hatu untuk mendapatkan perawatan," ungkapnya.

(Penulis: Rahmat Rahman Patty | Editor: David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2023/11/13/050405978/kronologi-kecelakaan-truk-di-maluku-tengah-4-orang-tewas-37-luka-luka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke