Salin Artikel

NTB Jadi Tuan Rumah WIC di Jakarta, Ini Pesan Iriana Jokowi

WIC merupakan perkumpulan perempuan dari semua negara untuk bertemu membina persahabatan, berbagi ide, dan meningkatkan pemahaman tentang kebudayaan.

Hadir dalam kegiatan tersebut istri presiden RI Joko Widodo, Iriana Jokowi. Dia didampingi Wury Ma'ruf Amin, istri Pj Gubernur NTB Lale Prayatni dan para peserta ibu-ibu dari berbagai negara.

Dalam sambutannya, Iriana menyampaikan rasa bangga dapat menghadiri kembali kegiatan WIC dengan para ibu-ibu yang memiliki kepedulian sosial tinggi bagi masyarakat.

"Saya menyampaikan selamat atas terselenggaranya WIC ini. Sebetulnya saya hadir acara ini sejak pak Jokowi jadi Walikota Solo, jadi saya hadir duduk di ujung sana bersama ibu-ibu yang ada di belakang, dan juga waktu Gubernur (DKI) selalu saya mendampingi ibu negara Ani Yudhoyono," kata Iriana.

Iriana menyinggung, apakah dirinya nantinya akan tetap diundang sebagai tamu WIC, mengingat tahun depan ia akan pensiun sebagai ibu negara.

"Dan ini maaf tahun depan saya sudah pensiun (apa) masih tetap diundang? Alhamdulillah," kata Iriana.

Sebagai anggota WIC, Iriana mengakui selalu mendapatkan kabar baik tentang saluran bantuan yang dilakukan WIC ke daerah-daerah terutama di bagian pendidikan.

"Saya biasanya ada laporan ya bapak ibu bahwa WIC memberikan sumbangan-sumbangan ke wilayah-wilayah yang masih membutuhkan bantuan, itu pasti saya diberikan informasi."

"Dan melalui progam beasiswa untuk anak-anak SMA juga universitas, terima kasih dari WIC ini sudah 54 kali memberikan bantuan berurutan," kata Iriana.

Penjabat (Pj) Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi mengaku bangga dengan terpilihnya NTB menjadi tuan rumah WIC.

Menurut Gita, ajang WIC kesempatan besar bagi NTB mempromosikan kebudayaan, pariwisata dan produk ekonomi kreatif asal NTB.

"Tentu dengan kegiatan ini kami merasa bersyukur bisa mempromosikan destinasi wisata kami, ada Mandalika, Rinjani, promosi kerajinan kain tenun khas Lombok, produk UMKM dan banyak lainnya," ungkap Gita.

Kegiatan WIC, menurut Gita, sangat  efektif untuk mempromosikan NTB, terlebih saat pembukaan WIC ibu negara Iriana menggunakan pakaian khas adat NTB.

"Tadi itu ibu Iriana menggunakan baju khas Lombok (Lambung) yang sudah didesain modifikasi, sementara untuk kain bawahannya itu kain songket khas Lombok dari Desa Sukarara," kata Gita.

Disampaikan Gita, sejumlah pejabat istri para Duta Besar (Dubes) dari berbagai negara juga menggunakan pakaian adat tiga suku di NTB, yakni, Suku Sasak, Sumbawa dan Mbojo. 

"Ada juga stand boot makan, ada jajan tradisional seperti cerorot, tekel, berasal, dan masih banyak lainnya. Dan pantauan saya tadi banyak diburu para tamu mancanegara," lanjut Gita.

Sapniatun, salah satu pengerajin tenun asal Desa Sukarara, Lombok Tengah, yang membuka stand penjualan tenun di kegiatan WIC mengaku bangga dapat memasarkan produk kain tenun. Apalagi stand boot-nya sempat dikunjungi Iriana.

"Senang banget mas, mampu menunjukkan memperkenalkan kreativitas ekonomi dari Lombok, tadi sempat didatangi ibu Iriana, ia berpesan kira-kira bantuan apa yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha," kata Atun sapaan akrabnya.

Atun menyampaikan selama berjualan di WIC, banyak yang meminati kain tenunnya dan sejumlah barang karya yang dijajakan.

"Alhamdulillah lumayan yang beli. Kalau kisaran harga kain ada 2 juta sampai 10 juta seperti yang dipakai ibu Iriana tadi," kata Atun. 

https://regional.kompas.com/read/2023/11/08/200000078/ntb-jadi-tuan-rumah-wic-di-jakarta-ini-pesan-iriana-jokowi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke