Salin Artikel

Embung di Pangkalpinang Mengering, Permintaan Air Bersih BPBD Diputus

BANGKA, KOMPAS.com - Debit air di kolam (embung) retensi Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung menyusut signifikan.

Dasar embung mulai terbuka tanpa genangan air, bahkan bisa dilintasi para bocah dengan berjalan kaki.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung, Mikron Antariksa mengatakan, penyusutan air di kolam retensi akibat dampak musim kemarau.

"Daerah kita masih terdampak kemarau. Termasuk kolam retensi kacang pedang yang menjadi sumber air baku PDAM Pangkalpinang," kata Mikron saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/11/2023).

Mikron menuturkan, stok air baku PDAM ikut berkurang karena mengeringnya kolam retensi Kacang Pedang.

Imbasnya PDAM saat ini hanya melayani permintaan air khusus pelanggan.

"Kami BPBD untuk air bersih biasanya ambil di PDAM. Sekarang tidak bisa lagi karena disetok untuk pelanggan rumah dan kantor," ujar Mikron.

Sebagai gantinya BPBD beralih mencari air bersih pada kolam air baku luar daerah yang masih tersisa.

"Diperkirakan di atas tanggal 10 November Bangka Belitung sudah masuk musim penghujan. Saat ini memang ada beberapa kali hujan tapi sedikit dan sebentar," beber Mikron.

Karena musim kemarau masih berlangsung, masyarakat diimbau untuk efisiensi penggunaan air dan juga mencegah terjadinya kebakaran dari lahan masing-masing.

"Jaga lingkungan dan alam kita," pesan Mikron.


https://regional.kompas.com/read/2023/11/08/174633678/embung-di-pangkalpinang-mengering-permintaan-air-bersih-bpbd-diputus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke