Salin Artikel

14 Rumah di Makassar Terbakar, Warga Mengungsi di Garasi dan Sisa Puing Kebakaran

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak 14 rumah ludes terbakar di Jalan Andi Tonro V, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Minggu (5/11/2023) malam.

Para warga pun terpaksa mengungsi di garasi mobil milik warga dan sebagian lagi tetap tinggal di puing-puing sisa kebakaran.

Salah satu warga bernama Amir (40) menceritakan, awalnya kebakaran terjadi sekitar pukul 23.00 Wita.

"Kan ini ada rumah di depan, kemudian terbakar. Jadi saya kasih bangun itu orang-orang," Kata Amir saat ditemui awak media di lokasi, Senin (6/11/2023) siang.

Di lokasi itu, rata-rata rumah warga terbuat dari bahan yang mudah terbakar sehingga membuat kobaran api cepat menyebar ke rumah warga lain.

Amir dan keluarganya tidak mampu menyelamatkan barang-barang berharga, hanya mampu menyelamatkan diri.

"Tidak ada lagi barang yang bisa diselamatkan. Rumah sudah rata dengan tanah. Saya turun dari rumah itu sudah terbakar semua rumah-rumah. Tidak ada didapat (barang), cepat sekali besar api," bebernya.

Amir juga menyebut, ada salah satu warga yang bernama Daeng Sitaba mengalami luka bakar akibat mencoba menerobos api untuk menyelematkan sang cucu.

"Iya, ada (yang luka) namanya Daeng Sitaba. Ceritanya itu dia sudah turun di tempat aman, terus dia kira cucunya masih ada di atas (rumah) tapi ternyata tidak ada. Dia (masuk rumah yang terbakar) mau selamatkan cucunya,"ungkapnya.

Dari informasi, Daeng Sitaba hanya mengalami luka bakar ringan di pergelangan tangannya, dan sementara mendapatkan perawatan medis di rumah sakit (RS).

Sementara, Kepala Kelurahan Jongaya Muh Zulkifli Gozali mengungkapkan bahwa akibat kebakaran hebat itu 14 rumah warga rata dengan tanah.

"Kalau data yang saya dapat ada 14 rumah yang terbakar. Kalau sekarang ini, kami sudah terima bantuan dari BPBD, sekarang ada lagi dari Dinas Sosial," jelasnya.

Pihak pemerintah setempat sementara membuat posko pengungsian di sebuah garasi rumah warga untuk menampung beberapa korban kebakaran.

"Ada posko pengungsian, di samping rumahnya Ibu RW. Memang ada garasi mobil dan memungkinkan untuk dijadikan posko pengungsian," bebernya.

Zulkifli mengaku, untuk saat ini kebutuhan warga yang paling mendesak ialah pakaian bersih dan makanan.

"Sisa kita lihat apa lagi kekurangannya. Kalau keperluan mendesak itu makanan," tutupnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/11/06/130237578/14-rumah-di-makassar-terbakar-warga-mengungsi-di-garasi-dan-sisa-puing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke