Salin Artikel

5 Kerajinan Tangan di Indonesia, Salah Satunya Wayang Kulit

KOMPAS.com - Kerajinan tangan merupakan salah satu kekayaan budaya di Indonesia.

Beragam kerajinan tangan di Indonesia terinspirasi dari flora dan fauna yang terdapat di Nusantara.

Kerajinan tangan yang telah dikenal dunia tersebut diwariskan secara turun temurun. 

Berikut ini adalah sejumlah kerajinan tangan di Indonesia.

Kerajinan Tangan di Indonesia

1. Wayang Kulit dari Yogyakarta

Wayang kulit adalah kerajinan tangan dari Yogyakarta yang telah dikenal sejak tahun 840 M.

Kerajinan tangan wayang kulit juga masuk dalam Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity oleh UNESCO.

Wayang kulit khas Yogyakarta dibuat dari kulit kerbau, bahan pewarna putih, dan perekatnya dibuat dari tulang binatang itu.

Wayang kulit adalah produk budaya yang dihasilkan sebelum agama Islam masuk ke Indonesia dan masih dipertahankan hingga saat ini.

Dalam perkembangannya wayang kulit mengalami perubahan, baik bentuk maupun maknanya.

Pembuatan satu wayang kulit membutuhkan waktu sekitar satu minggu hingga empat bulan, tergantung tingkat kesulitannya.

Lamanya proses pembuatan karena pengrajin selalu mmeperhatikan detail dari setiap wayang kulit.

Songket khas Palembang mampu memberikan kesan mewah dan elegan bagi pemakainya.

Hal tersebut karena, penggunaan benang emas dan perak sebagai ragam hias serta detail rumit dalam songket tersebut.

Ada dua pendapat mengenai kemunculan kain songket. Pertama, kain songket awalnya muncul pada masa Kerajaan Sriwijaya di Palembang abad ke-7 hingga ke-13.

Pada saat itu, kain songket merupakan usaha sambilan masyarakat Palembang.

Pendapat kedua, keberadaan kain songket bersama dengan munculnya Kesultanan Palembang Darussalam pada tahun 1659-1823.

Berdasarkan catatan sejarah, pihak yang berhak dan pantas memakai kain songket pada waktu itu adalah raja atau sultan dan kerabat keraton.

Songket yang dipakai oleh para sultan di Palembang sebagai pelengkap pakaian kebesaran.

3. Getah Nyatu dari Kalimantan

Kekayaan hayati hutan Kalimantan melahirkan kerajinan tangan yang unik, yaitu getah nyatu.

Sesuai namanya, kerajinan getah nyatu tersebut memanfaatkan getah dari pohon nyatu.

Pohon nyatu adalah endemik Pulau Kalimantan, terutama Pangkalan Bun dan Kecamatan Bukit Tangkiling.

Getah nyatu merupakan kerajinan tangan yang populer sejak tahun 1980-an dan sering menjadi buah tangan bagi orang yang berkunjung ke Kalimantan.

Proses pembuatan kerajinan getah nyatu tergolong rumit, mulai perebusan batang sebanyak tiga kali hingga pemisahan dan pengolahan getahnya.

Getah nyatu biasanya dibuat menjadi kerajinan berbentuk kapal dan replika boneka.

Noken adalah tas tradisional Papua telah tercatat dalam daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO sejak 2012.

Kerajinan tangan noken berasal dari serat kayu, batang anggrek, kayu, dan benang warna-warni yang dianyam menjadi tas unik.

Noken telah dikenal sejak zaman nenek moyang hingga saat ini. Masyarakat Papua masih menggunakan noken dalam kegiatan keseharian mereka.

Keunikan noken berupa kemampuannya mengangkat berat mencapai 20 kilogram. Noken biasa digunakan untuk membawa hasil pertanian maupun dagangan ke pasar.

Saat ini, noken merupakan salah satu kerajinan tangan dan oleh-oleh khas Papua.

5. Kipas Kayu Cendana dari Bali

Kipas Kayu Cendana adalah salah satu kerajinan tangan dari Bali.

Keistimewaan kerajinan tangan tersebut adalah menggunakan bahan berupa kayu cendana.

Keharuman khas kayu cendana main menguat saat kipas dikibaskan untuk mengusir rasa gerah.

Kipas Kayu Cendana khas Bali banyak diburu sebagai cendramata.

Sumber:

www.kemenparekraf.go.id

budaya.jogjaprov.go.id

warisanbudaya.kemdikbud.go.id

https://regional.kompas.com/read/2023/11/02/193349578/5-kerajinan-tangan-di-indonesia-salah-satunya-wayang-kulit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke